Home » Produk » Bisnis Model Canvas: Pengertian, Contoh, dan Cara Membuatnya
bisnis model canvas

Bisnis Model Canvas: Pengertian, Contoh, dan Cara Membuatnya

Sebuah bisnis yang sukses memerlukan perencanaan yang baik, rapi, terstruktur, dan jelas. Bisnis memang perlu perencanaan matang seperti itu. Agar lebih mudah dalam merencanakan suatu usaha, kamu bisa menggunakan template bisnis model canvas. 

Sudah ada banyak perusahaan yang menggunakannya dalam bisnis mereka. Business Model Canvas membantu kamu membuat perencanaan bisnis dengan lebih efektif. Pelajari 9 elemen dalam bisnis model canvas dan cara membuatnya di artikel ini! 

Apa itu Bisnis Model Canvas?

bisnis model canvas

Sumber: freepik.com

Apa itu bisnis model canvas? BMC atau Bisnis Model Canvas adalah penyusunan strategi manajemen menjadi sebuah bentuk visual agar dapat menjelaskan konsep dan ide dengan lebih sederhana, jelas, dan cukup terperinci. 

Dengan menggunakan template bisnis model canvas, maka kita dapat lebih mudah memahami ide bisnis dan segera menjalankannya. Banyak praktisi dan pakar setuju bahwa bisnis model canvas adalah cara yang lebih efektif dan efisien untuk menjabarkan segala sesuatu dalam perencanaan suatu bisnis. 

9 Elemen Bisnis Model Canvas

Dalam business model canvas terdapat aspek-aspek penting yang wajib dipenuhi. Semuanya sangat krusial dalam menggambarkan ide dan konsep bisnis sehingga dapat dipahami dengan baik. Berikut ini 9 elemen bisnis model canvas yang harus diketahui: 

         Customer Segments

Customer segments atau dalam bahasa indonesia adalah segmentasi konsumen adalah aspek pertama yang harus ada. Terlepas dari jenis bisnis yang hendak dijalankan, pasti harus tahu terlebih dahulu siapa saja yang menjadi target konsumennya. 

Pada kolom yang satu ini, perlu dijelaskan banyak detail mengenai target konsumen. Misalnya berapa rentang umur mereka? Jenis kelamin mereka? Minat mereka? Kebiasaan mereka? Dan banyak hal harus dijelaskan dengan rinci. Berikut beberapa hal yang harus menjadi bahan pertimbangan dalam menentukan customer segements

  • Customer gain, yaitu manfaat apa yang benar-benar konsumen atau pelanggan inginkan atau harapkan dari bisnis yang hendak dijalankan. 
  • Customer jobs yaitu kira-kira apa yang hendak dicapai oleh konsumen atau pelanggan nantinya? Masalah apa yang mereka hadapi sehingga kita tahu kebutuhan mereka apa saja. Cara seperti apa yang tepat agar produk atau jasa yang ditawarkan juga dapat membantu mereka juga wajib dipikirkan. 
  • Customer pain, yaitu gambaran dari emosi-emosi negatif dari konsumen atau pelanggan. Kita perlu memprediksi apa yang membuat mereka tidak nyaman ketika melihat bisnis kita. Apakah mereka takut mencoba sesuatu yang baru? Pikirkan resiko yang mereka takutkan. 

         Value Propositions

Elemen yang satu ini mencoba menggambarkan mengapa produk atau jasa dalam ide dan konsep bisnis tersebut lebih unggul daripada bisnis yang lain. Tentunya ada banyak bisnis yang sebelumnya ada, bahkan bisnis-bisnis serupa. Oleh sebab itu, perlu dipikirkan keunggulan seperti unique selling product atau USP. 

Setelah memikirkan dan mengetahui banyak hal dari target konsumen, maka selanjutnya memwujudkannya dalam value proposition atau proposisi nilai konsumen. Semua keuntungan yang bisa diperoleh pelanggan harus dijabarkan pada kolom ini. Berikut pertanyaan-pertanyaan yang bisa membantu dalam membuat value propositions

  • Produk atau jasa 

Tentunya nilai dari produk sudah direncanakan, namun belum dicocokkan dengan kebutuhan pelanggan nantinya. Nah, harus ditanya lebih dalam mengenai produk tersebut dan apakah cocok dengan target pelanggan. Hal tersebut penting agar kita tidak salah dalam menjawab apa yang sebenarnya diperlukan oleh mereka. 

Pertanyaan-pertanyaan seperti, apakah produk atau jasa tersebut dapat benar-benar membantu pelanggan? Dalam hal apa produk atau jasa tersebut dapat membantu konsumen. Apakah produk tersebut termasuk kebutuhan primer mereka? 

Beragam pertanyaan dasar tersebut terlihat sederhana, namun sangat penting untuk mencocokkan dengan kebutuhan mereka. 

  • Pain Relievers 

Contoh bisnis model canvas yang bisa diterapkan pada elemen ini yaitu: Kira-kira apakah konsumen dapat merasa lebih baik setelah menggunakan produk atau jasa kita? Apakah produk dapat mengefisienkan waktu, uang, atau tenaga mereka? 

Selain itu, dengan pertanyaan “Resiko apa yang sekiranya ditakuti oleh mereka?” juga bisa menjadi contoh bisnis model canvas yang tepat. 

Dengan begitu, kita dapat memahami sudut pandang calon konsumen atau pelanggan. Jika kita dapat melihat dari kacamata mereka, kita akan tahu betul nantinya strategi apa yang dapat dilakukan. Apa saja yang dapat ditawarkan kepada mereka bisa kita prediksi terlebih dahulu. 

  • Gain Creators 

Pelanggan tentunya akan membeli produk atau menggunakan jasa dalam suatu bisnis jika itu menguntungkan bagi mereka. Oleh sebab itu, dengan memberikan pertanyaan-pertanyaan seputar apa saja yang bisa mereka dapatkan menjadi salah satu indikator penting. 

Solusi apa yang ditawarkan jika menggunakan produk atau jasa kita? Bagaimana produk atau jasa tersebut bisa mempermudah urusan mereka? Atau, dampak positif apa saja yang didapatkan mereka? 

         Channels

Salah satu contoh bisnis model canvas adalah channels atau sarana apa yang digunakan sebagai media berinteraksi antara pihak didalam bisnis dengan pelanggan. Media tersebut dapat digunakan untuk berbagai macam keperluan baik promosi, komunikasi pembelian, dan lain sebagainya. 

Misalnya bisnis dapat menggunakan media sosial sebagai basis komunikasi untuk melakukan interaksi aktif kepada pelanggan. Atau bisa juga menggunakan marketplace yang sekarang ini berkembang pesat. Bisnis juga dapat menggunakan website sebagai media yang satu ini. 

bisnis model canvas

Sumber: niagahoster.co.id

         Customer Relationship

Salah satu 9 elemen bisnis model canvas ini berbeda dengan sarana interaksi, customer relationship lebih menonjolkan kepada bagaimana memperlakukan konsumen melalui media tersebut. 

Pada aspek promosi atau menjaga loyalitas konsumen misalnya, kita dapat memberikan potongan harga, giveaway atau hadiah, maupun program keanggotaan (membership) kepada mereka. Cara apapun bisa digunakan, namun tetap harus memikirkan karakteristik pelanggan. Karena berbeda karakter, maka cara yang tepat digunakan juga tentunya berbeda. 

         Revenue Streams

Sumber pendapatan atau revenue streams dari bisnis yang hendak dijalankan juga sangat penting. Sebuah bisnis akan dapat berjalan lancar dan bertahan lama jika sumber pendapatannya jelas. 

Pendapatan tidak selalu dari hasil penjualan suatu produk atau jasa yang ditawarkan saja. Ada berbagai cara mendapatkan sumber pendapatan. Misalnya saja, adanya program membership yang mengharuskan pelanggan membayar sejumlah uang terlebih dahulu dan membayar kembali jika ingin melakukan “upgrade” atau kenaikan kasta anggota. 

Bisnis juga dapat menjual hal-hal lain yang dihasilkan dari seluruh kegiatan yang dilakukan. Misalnya jika bisnis tersebut melakukan proses produksi dan menghasilkan limbah tertentu yang bisa dijual, maka ini juga bisa menjadi salah satu sumber lain dari usaha tersebut. 

         Key Resources

Selain pendapatan atau dana, suatu bisnis juga tentunya membutuhkan sumber daya lain. Untuk itu, dalam kolom key resources ini harus menjabarkan segala hal yang menjadi sumber daya agar bisnis dapat berjalan sebagaimana mestinya. Berikut ini beberapa kategori sumber daya yang penting dalam suatu usaha: 

  • Keuangan: Dapat berupa modal saham, saldo perusahaan dalam bank, kredit perusahaan, ataupun pendapatan. 
  • Fisik: Misalnya saja gedung atau ruangan sebagai tempat menjalankan bisnis, mesin-mesin, kendaraan, jaringan distributor, dan hal-hal yang dapat dilihat mata lainnya. 
  • SDM: Bisnis tentunya membutuhkan orang untuk menjalankannya. Terutama untuk industri kreatif, manusia menjadi modal penting perusahaan. 
  • Intelektual: Orang-orang yang ada didalam bisnis tidak akan bisa berkontribusi maksimal jika tidak memiliki pengetahuan. Oleh sebab itu, aspek intelektual menjadi hal penting. Intelektual juga mencakup hak paten, cipta, merk, dan lain sebagainya yang dimiliki oleh mereka. 

         Key Activities

Semua aktivitas pokok dalam bisnis harus dirangkum ke dalam key activities agar dapat terlihat jelas bagaimana bisnis tersebut dijalankan. Kolom ini harus berkaitan dengan value propositions yang sebelumnya sudah dibuat. Setidaknya ada 3 kategori dalam key activities, yaitu: 

  • Pemecahan masalah 

Ini merupakan aktivitas yang dilakukan untuk menemukan jalan dalam memecahkan suatu masalah. Menjawab permasalahan pelanggan merupakan inti pokok bisnis, oleh sebab itu bagaimana bisnis menemukan solusi atas berbagai permasalahan tesebut perlu diperhatikan. 

  • Produksi

Jika solusi sudah dibuat, maka selanjutnya proses produksi agar solusi tersebut dapat menjadi produk atau jasa yang ditawarkan. Hal ini sangat krusial agar apa yang ditawarkan memiliki kualitas yang tinggi dan kuantitasnya mampu memenuhi semua pelanggan. 

  • Jaringan atau platform 

Platform media atau jaringan yang dipakai oleh bisnis perlu dipikirkan bagaiman menjalankannya. Misalnya, sesederhana bagaimana menjalankan media sosial resmi bisnis harus dibuat SOP atau standar operasional prosedur. Dengan begitu, semuanya dapat dijalankan sesuai satu arahan yang sudah disepakati. 

         Key Partnership

Suatu bisnis tentunya membutuhkan bantuan dari pihak-pihak lain untuk diajak kerjasama. Karenanya 9 elemen bisnis model canvas ini ada kolom key partnership untuk merangkum pihak mana saja yang menjadi partner bisnis. Mitra bisnis, supplier, distributor, hingga pemerintah dapat menjadi salah satu yang bisa dituliskan pada kolom ini. 

         Cost Structure

Keuangan memang menjadi aspek yang sangat vital untuk bisnis. Untuk itu, penyusunan keuangan harus menjadi perhatian khusus. Hal ini dituliskan pada kolom terakhir pada 9 elemen bisnis model canvas. 

Seluruh laporan yang diperlukan harus dituliskan, pun demikian dengan alurnya. Bagaimana proses pembuatan laporan-laporan keuangan tersebut harus ditulis dengan baik sehingga jelas proses pencatatan keuangannya. 

Cara Membuat Bisnis Model Canvas

Agar dapat membuat template bisnis model canvas dengan baik, ikut langkah-langkah berikut ini: 

         Analisis pasar dan kompetitor

Sebelum melangkah lebih jauh lagi, pahami terlebih dahulu pasar yang hendak dituju. Apa kebiasaan pasar tersebut dan apa yang menjadi poin dari kebutuhan mereka. Dengan begitu, template bisnis model canvas disusun dengan tepat. Setelah itu, analisis kompetitor yang sekarang ini sudah eksis. 

         Mengurutkan elemen secara sistematis

Agar dapat paham apa itu bisnis model canvas, maka isi elemen-elemen didalamnya secara runtut dan sistematis. Tidak harus menggunakan urutan seperti di atas. Bahkan, kamu juga dapat mengisi kembali kolom ketika mengisi satu kolom lainnya. Jika perlu, tambahkan juga rentang waktu untuk merealisasikan setiap kolomnya. Dengan begitu, target dalam bisnis dapat segera dicapai. 

         Hubungkan setiap elemen yang ada

9 elemen bisnis model canvas tidak berdiri sendiri. Melainkan satu sama lain saling berkaitan. Oleh sebab itu, hubungkan isi dari masing-masing kolom yang ada. Semakin isinya berkesinambungan, maka semakin mudah dalam mengaplikasikannya. 

         Review hubungan setiap elemen

Setelah selesai dalam menghubungkan masing-masing elemennya, maka review kembali 9 elemen bisnis model canvas. Hal ini agar memastikan lagi apakah hubungan tersebut telah sesuai dan mudah ketika bisnis dijalankan. Selain itu juga mungkin saja akan ada hubungan antar elemen lagi yang dapat ditemukan. 

Contoh Business Model Canvas

bisnis model canvas

Sumber: dewaweb.com

Itulah beberapa contoh bisnis model canvas yang dapat menjadi referensi untuk mulai membuatnya. Bisnis model canvas adalah subjektif, maka tiap bisnis tidak akan sama walaupun pada sektor yang terkait. Hal tersebut karena dipengaruhi oleh berbagai hal seperti jenis usaha, lokasinya, dan demografi serta geografis dari target konsumennya.

Post navigation

Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *