Home » Studi Kasus » Pengertian Laporan Keuangan, Jenis-jenis serta Contohnya
laporan keuangan

Pengertian Laporan Keuangan, Jenis-jenis serta Contohnya

Laporan keuangan sangat diperlukan untuk mencatat semua pengeluaran begitu juga pemasukan dari suatu bisnis. Ada berbagai macam jenis laporan keuangan. Semuanya mempunyai fungsinya masing-masing Hal tersebut karena Laporan keuangan menjadi bagian penting dalam sebuah bisnis karena memiliki banyak fungsi. Yuk, pelajari tentang pengertian, jenis, dan contoh laporan keuangan berikut ini: 

Pengertian laporan keuangan 

laporan keuangan

Sumber: freepik.com

Apa itu laporan keuangan? Laporan keuangan adalah laporan yang menyimpan berbagai macam catatan keuangan bisnis baik pembelian ataupun penjualan. Seluruh transaksi atau kegiatan yang berhubungan dengan keuangan pada suatu bisnis harus terdapat di dalam laporan. 

Laporan keuangan adalah temporer. Bisa satu bulan, per tiga bulan, atau rentang waktu lainnya sesuai yang disepakati oleh perusahaan. Pengertian laporan keuangan ini sangat penting. Fungsinya untuk mengetahui record dari keuangan perusahaan. Oleh sebab itu terdapat berbagai jenis laporan keuangan. 

Jenis-jenis laporan keuangan 

Berikut ini beberapa jenis laporan keuangan yang diperlukan suatu bisnis. Mungkin tidak semuanya wajib ada, karena disesuaikan dengan kebutuhan bisnis tersebut. Yuk simak penjelasan berikut: 

         Laporan laba-rugi 

Laporan laba rugi merupakan contoh laporan keuangan yang sederhana. Di dalamnya memuat berbagai pemasukan dan juga pengeluaran dari suatu bisnis. Seluruh sumber yang menjadi pemasukan perusahaan harus dicatat dalam laporan ini. Pun demikian dengan pengeluaran. 

Salah satu aspek dari pengertian laporan keuangan adalah beban. Pada bagian akhir nantinya akan diketahui apakah bisnis tersebut mendapatkan laba atau justru mengalami kerugian. Harapannya bisnis tersebut dapat mengevaluasi kegiatan mereka. 

Laporan laba rugi memiliki dua jenis. Berikut ini jenis laporan laba rugi: 

          1. Single Step

Pada laporan laba rugi ini, cukup menghitung satu kategori saja dari keuntungan dan pengeluaran yang dilakukan. Dengan menggunakan persamaan dasar akuntansi, laporan laba rugi single step ini mudah untuk dipahami dan digunakan untuk bisnis skala kecil. Berikut ini persamaan dari laporan ini: 

Penghasilan Bersih = (Pendapatan+Keuntungan) – (Beban+Kerugian)

Contoh dari laporan laba rugi single step adalah sebagai berikut:

laporan keuangan

Sumber: accurate.id

         2. Multiple Step

Mengingat laporan keuangan adalah salah satu sumber informasi perusahaan, maka jenis satu ini lebih kompleks. Hal tersebut karena pada laporan laba rugi multiple step ini, memisahkan antara pendapatan operasional dan beban operasional. Begitu juga dengan pemasukan dari non operasional dan beban non operasional. Berikut rumus yang digunakan: 

  • Laba Kotor = Penjualan Bersih – Semua Biaya Barang yang Terjual 

Seluruh hasil penjualan harus dikurangi harga pokok penjualan untuk mendapatkan laba kotor.  

  • Pendapatan Operasi = Laba Kotor – Beban Operasi 

Laba kotor yang sudah diperoleh dikurangi semua biaya operasi perusahaan untuk mendapatkan pendapatan operasi. 

  • Penghasilan Bersih = Pendapatan Operasi + Semua Item Non Operasi. 

Penghasilan bersih baru didapatkan setelah pendapatan operasi ditambahkan oleh semua keuntungan dari item non operasi. 

Berikut ini contoh dari laporan laba rugi multiple step

laporan keuangan

Sumber: accurate.id

         Laporan perubahan modal 

Laporan keuangan adalah kumpulan informasi. Maka setiap perubahan juga perlu dicatat. Pada jenis laporan yang satu ini menjelaskan perubahan dari suatu aktiva atau semua aspek yang menjadi modal perusahan. 

Setelah menjalankan aktivitas bisnis, tentunya banyaknya aktiva tersebut mengalami perubahan baik peningkatan ataupun penurunan. Setidaknya ada 5 elemen dalam laporan keuangan perubahan modal, yaitu: 

  • Modal saham yang dikeluarkan oleh perusahaan atau yang harus dibayarkan kembali oleh perusahaan dalam periode tertentu. 
  • Laba atau rugi bersih pada periode laporan yang terdapat pada laporan keuangan laba rugi
  • Keuntungan ataupun kerugian yang secara legitimasi diakui oleh ekuitas. Sehingga mempengaruhi valuasi atau nilai perusahaan tersebut. 
  • Pembayaran dividen oleh perusahaan kepada seluruh pemegang saham. 
  • Semua efek dari adanya perubahan atau reformasi kebijakan dalam akuntansi perusahaan. Jika didapati adanya kesalahan dalam proses pencatatan laporan keuangan juga perlu dijadikan pertimbangan. 

Berikut ini contoh laporan keuangan perubahan modal: 

laporan keuangan

Sumber: jurnal.id

         Laporan neraca 

Neraca sering disebut sebagai balance sheet, merupakan laporan keuangan yang menggambarkan informasi dan posisi keuangan pada sebuah bisnis. Seperti namanya, pada laporan ini harus dihasilkan nominal yang seimbang pada kredit dan debit didalamnya. Ada beberapa hal yang harus diketahui untuk membuat laporan ini, yaitu: 

  • Aset 

Merupakan semua hal yang dipunyai dan/atau dikendalikan oleh perusahaan. Aset memiliki nilai yang penting untuk perusahaan. Contohnya uang tunai, saldo bank, peralatan, inventaris, mesin-mesin, gedung atau pabrik, tanah, dan lain sebagainya. 

  • Kewajiban 

Yaitu segala sesuatu yang merupakan milik perusahaan, akan tetapi memiliki kewajiban untuk membayarkan atau mengembalikan kepada pihak lain setelah jatuh tempo. Ini biasanya berupa sewa gedung, pinjaman-pinjaman, atau bisa berupa gaji terutang yang belum dibayarkan kepada karyawan. 

  • Ekuitas 

Sebenarnya ekuitas merupakan prediksi saja jika semua aset dipakai untuk melunasi kewajiban, maka seberapa banyak jumlah modal yang masih tersisa. Nilai ekuitas ini penting juga untuk dihitung dan diketahui untuk mengukur “kesehatan” keuangan bisnis. 

Pada laporan keuangan ini, yang wajib diperhatikan yaitu perbedaaan dari aset, liabilitas, dan ekuitas. Perlu diketahui bahwa Aset = Kewajiban + Modal. Sehingga ekuitas seperti penjelasan diatas bisa mewakili perbedaan dari aset dan liabilitas. Agar tidak bingung, mari lihat contoh dari neraca: 

         Laporan arus kas 

Cash Flow Statement atau laporan arus kas ini memiliki tujuan untuk memberitahu aliran keuangan atau kas dari perusahaan atau bisnis tersebut. Sumber arus kas tersebut bisa dari pinjaman atau hibah yang diperoleh, operasional yang dilakukan perusahaan, ataupun kas perusahaan itu sendiri. Berikut elemen laporan arus kas yang wajib diketahui: 

  • Aktivitas Operasi, yaitu arus kas yang diperoleh dari kegiatan utama bisnis. 
  • Aktivitas Investasi, yaitu arus kas yang diperoleh dari pembelian ataupun penjualan aset selain inventaris. Biasanya merupakan aset tetap yang tinggi nilainya. 
  • Aktivitas Pendanaan, yaitu arus kas yang diperoleh atau bahkan dikeluarkan agar modal saham dan hutang bersama dapat meningkat atau terbayarkan. Pembayarannya juga dapat menggunakan bunga atau dividen. 

         Catatan atas Laporan Keuangan (CaLK) 

Catatan atas Laporan Keuangan sebenarnya merupakan informasi tambahan saja yang diperlukan untuk dapat membaca suatu laporan keuangan. Membuat CaLK ini tidak sebuah keharusan, karena sifatnya hanya sebagai tambahan saja. Pun demikian, informasi yang dimuatnya juga cukup penting terutama jika perusahaan sudah cukup besar dan memiliki banyak karyawan sehingga mereka mudah dalam memahami laporan keuangan. 

Fungsi laporan keuangan 

Laporan keuangan tentu saja disusun agar dapat berfungsi bagi bisnis atau perusahaan. Berikut beberapa fungsi dari laporan keuangan yang perlu diketahui: 

   Mengetahui kondisi bisnis 

Laporan keuangan dapat dipakai sebagai tolok ukur atau parameter dalam mengukur atau menilai suatu bisnis. Apakah bisnis tersebut tergolong masih “sehat” atau sedang tidak baik-baik saja. Dengan adanya data keuntungan atau kerugian, dan berbagai data lain seperti nilai ekuitas, maka dapat diketahui valuasi atau nilai bisnis perusahaan tersebut. 

   Sebagai laporan pertanggungjawaban 

Laporan keuangan tentu saja merupakan bahan pertanggungjawaban perusahaan kepada berbagai pihak. Mulai dari investor sebagai shareholder yang memegang kendali modal saham hingg pemerintah sebagai pihak pengawas, perlu mengetahui laporan keuangan perusahaan. 

   Sebagai bahan evaluasi dan pengambilan keputusan

Jika berbagai pihak sudah mengetahui laporan keuangan, maka nantinya dapat diambil kesimpulan berdasarkan laporan tersebut. Apakah bisnis tersebut dapat ditarik kesimpulan sedang kurang “sehat” atau baik-baik saja? 

Laporan keuangan bertindak sebagai dasar untuk dijadikan evaluasi tersebut. Sehingga nantinya dapat diambil keputusan untuk perusahaan. Oleh sebab itu, salah satu contoh laporan keuangan sederhana juga dapat menjadi bahan evaluasi. 

Contoh laporan keuangan sederhana 

Berikut ini contoh laporan keuangan sederhana yang dapat dicontoh sebagai bahan referensi untuk bisnis kamu: 

laporan keuangan

Sumber: jurnal.id

Itulah penjelasan lengkap mengenai laporan keuangan yang wajib kamu ketahui. Mulai dari pengertian laporan keuangan, jenis-jenis laporan keuangan, hingga contoh laporan keuangan di atas dapat menjadi panduan ringkas untuk kamu terapkan di bisnismu. Yuk praktekkan mulai dari sekarang!

Post navigation

Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *