Membangun suatu bisnis memerlukan berbagai macam persiapan. Persiapan fisik dan non fisik seperti perencanaan perlu dilakukan terlebih dahulu. Perencanaan sendiri dapat dituangkan ke dalam sebuah proposal bisnis.
Proposal bisnis adalah dokumen untuk menarik minat investor agar tertarik untuk menanamkan modalnya ke dalam bisnis yang sedang direncanakan. Nah, bagaimana cara membuat proposal bisnis yang baik dan menarik minat investor? Simak cara membuat, struktur penulisan, dan contoh proposal bisnis sederhana.
Pengertian Proposal Bisnis
Sumber: freepik.com
Apa yang dimaksud proposal bisnis itu sih sebenarnya? Proposal bisnis adalah sebuah dokumen yang ditulis oleh seorang pengusaha agar dapat menarik minat investor untuk menanamkan modal mereka ke dalam bisnis yang sedang direncanakannya.
Hal tersebut tentunya karena bisnis yang hendak dibuat membutuhkan modal yang cukup besar, sehingga perlu dukungan lebih dari satu pihak saja. Mengingat bahwa proposal bisnis adalah dokumen penting, maka struktur proposal bisnis harus dapat menggambarkan rancangan bisnis yang lengkap dan terperinci.
Mulai dari bagaimana latar belakang bisnis tersebut dicanangkan, pendanaan yang dibutuhkan, berbagai keperluan yang harus dipersiapkan, sasaran pelanggan, hingga analisa kompetitor. Ada banyak contoh proposal bisnis yang dapat ditiru.
Jenis Proposal Bisnis
Ada banyak contoh proposal bisnis yang ada. Berikut ini jenis-jenis proposal bisnis yang wajib diketahui:
1. Proposal bisnis formal
Proposal bisnis yang satu ini seringkali dibuat untuk memenuhi permintaan dari pihak yang ingin diajak kerjasama sebagai investor. Apa yang dimaksud proposal bisnis adalah pengajuan kepada pihak-pihak resmi.
Misalnya pemerintah, bank, koperasi, ataupun individu dengan reputasi tinggi. Dengan begitu, cara membuat proposal bisnis ini harus benar-benar diperhatikan. Contoh proposal bisnis di bawah dapat menjadi panduan.
2. Proposal bisnis informal
Jika proposal bisnis formal biasanya dibuat atas jawaban dari pihak yang hendak diajak kerjasama sebagai pemodal, lain halnya dengan proposal bisnis informal. Pada proposal ini, biasanya dibuat agar calon konsumen atau klien dari bisnis tersebut tertarik untuk membeli produk atau menggunakan jasa yang ditawarkan. Penggunaan bahasanya cenderung informal karena fokus pada kandungan isinya saja. Sudut pandang yang ada ditulis secara sederhana agar konversi penjualannya tinggi.
3. Unsolicited proposal
Proposal bisnis ini disusun tidak harus dengan permintaan resmi yang jelas. Isinya cenderung padat, singkat, dan lugas agar jelas dipahami. Proposal ini biasanya hanya berisi data-data umum terkait dengan bisnis yang dibahas.
Struktur dan Sistematika Penulisan Proposal Bisnis
Diperlukan struktur dan sistematika proposal bisnis yang jelas. Struktur proposal bisnis berfungsi agar dokumen tersebut dapat mudah ditulis. Sementara sistematika proposal bisnis bertujuan untuk pembaca naskah tersebut bisa memahami dengan mudah. Berikut ini beberapa hal yang harus diperhatikan dalam membuatnya:
Pendahuluan
Bagian pertama dari sturktur proposal bisnis ini berisi mengenai visi dan misi mengapa perusahaan atau bisnis tersebut dibentuk. Pendahuluan ini merupakan pengantar dari proposal agar investor tertarik. Oleh sebab itu, perlu adanya latar belakang dan peluang apa saja yang bisa diperoleh oleh investor. Usahakan isinya singkat, jelas, dan gunakan kalimat yang persuasif.
Tinjauan umum
Ada berbagai aspek yang wajib ditulis pada bagian tinjauan umum. Bagian ini merupakan fokus lebih mendalam terkait dengan usaha yang hendak dijalankan. Berikut ini beberapa hal yang harus ada pada tinjauan umum:
- Profil usaha
- Lokasi usaha
- Struktur bisnis
- Analisis SWOT
- Strategi memasarkan produk
Semua hal di atas perlu dicantumkan ke dalam sistematika proposal bisnis agar semakin menjelaskan gambaran bisnis yang diajukan. Dengan begitu, maka investor akan semakin tertarik untuk bergabung.
Analisis Produk
Selain profil usaha yang sudah dijelaskan pada tinjauan umum, produk perlu dianalisis juga. Struktur yang satu ini menjelaskan segala hal terkait produk-produk bisnis yang diajukan. Mulai dari nama, jenis produk, dan berbagai karakteristik lainnya. Selain itu, harus ditonjolkan juga kelebihan berupa unique selling product atau USP. Dengan begitu maka pandangan investor terkait produk dapat lebih jelas.
Analisis pasar
Sumber: freepik.com
Selain produk, pasar juga perlu dianalisis. Sistematika proposal bisnis yang satu ini mencakup semua hal terkait rencana pasar yang hendak dituju. Beri berbagai data terkait dengan sasaran konsumen, segmentasi pasar yang berpotensi tinggi, bagaimana metode atau cara pemasarannya, hingga analisis kompetitor yang ada. Strategi pemasaran dari produk juga perlu dijelaskan dengan padat dan mudah dipahami.
Laporan keuangan
Dalam proposal juga perlu dimasukkan laporan keuangan usaha. Berikan data-data terperinci dari laporal keuangan terkait dengan biaya yang diperlukan dan harga jual produk. Analisis keuntungan bagi investor mulai dari return on investment atau ROI dan payback period sehingga mereka dapat mengetahui perkiraan investasi mereka kembali.
Risiko bisnis
Semua kegiatan bisnis tidak akan terlepas dari risiko yang perlu dipersiapkan. Oleh sebab itu, dalam struktur proposal bisnis, harus ada risiko bisnis sehingga investor siap akan semua keadaan. Selain itu, hal ini juga dapat berguna untuk mencegah terjadinya hal-hal yang tidak diingkan.
Penutup
Bagian akhir dari proposal bisnis adalah penutup. Didalamnya berisi mengenai penekanan mengapa bisnis yang diajukan tersebut sangat menjanjikan. Tak lupa berikan ungkapan terima kasih dan ucapkan harapan supaya bisnis tersebut bisa benar-benar terwujudkan.
Lampiran
Ini merupakan bagian tambahan yang cukup diperlukan. Beberapa hal yang tidak cukup pada bagian isi, bisa dilampirkan pada bagian paling ujung ini. Lampiran dapat berisi profil singkat dari pengusaha yang mengajukan bisnis tersebut, surat-surat pendukung seperti perjanjian usaha atau lain sebagainya.
Contoh Proposal Bisnis
Agar bisa lebih jelas lagi, berikut ini contoh proposal bisnis yang bisa menjadi sumber referensi dalam menyusunnya.
Proposal Bisnis Seedu Pancake
Nama Usaha : Seedu Pancake
Pemilik : Bapak Firman
Lokasi : Semarang, Jawa Tengah
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Usaha makanan kreatif ini dipadukan dengan pemanfaatan biji buah durian yang diolah dengan higienis dan digunakan sebagai bahan dasar pembuatan dari produk Pancake instan “Seedu Pancake”, sehingga menghasilkan makanan yang sehat bagi konsumen. Bubuk biji durian tersebut lebih cocok dibuat menjadi suatu produk roti karena sebelumnya juga sudah pernah ada produk dari tepung biji durian yang diolah menjadi kue bolen pisang. Hal ini menjadi dasar inspirasi produk “Seedu Pancake” untuk mengolahnya menjadi sebuah produk roti lainnya. Dipilih untuk dijadikan sebuah pancake karena dirasa makanan tersebut juga masih kurang familiar untuk kalangan masyarakat Indonesia secara luas. Jikapun ada produk pancake yang dijual-belikan, pancake tersebut cukup berbeda dari pancake asli seperti buatan orang-orang Amerika dan Eropa. Disini kami membuat pancake seperti lazimnya pancake yang beredar di Amerika dan Eropa.
Visi
Menjadi usaha paket pembuatan pancake dari biji durian yang dapat tersebar se-Indonesia bahkan mancanegara.
Misi
- Menjadi pilihan dalam produk-produk baking instan masyarakat
- Dapat membuka gerai-gerai yang menyediakan produk pancake
TINJAUAN UMUM
Profil Usaha
Produk yang disediakan merupakan bahan makanan instan yang bisa diolah secara langsung oleh pembeli. Produk yang ditawarkan menyediakan tepung instan beserta semua bahan-bahan yang disatukan dalam satu kemasan. Pembeli bisa membuatnya sendiri tanpa perlu repot-repot mencari bahan-bahan ataupun topping dalam membuat pancake kreatif yang menyehatkan ini.
Strategi
Ada beberapa strategi penjualan produk Pancake Instan Biji Durian ini, yaitu :
- Metode Daring
Pada metode daring, produk dipromosikan dan dipasarkan melalui media sosial seperti facebook (@Seedu Pancake), instagram (@seedu_pancake), whatsapp, serta menambahkan produk ini ke dalam iklan (advertisement) di beberapa aplikasi iklan di Youtube dan Instagram. Selain itu, untuk memperluas jaringan penjualan, maka dilakukan kerjasama dengan marketplace seperti Shopee, Lazada, Tokopedia, dan lain sebagainya.
- Metode Word to Mouth
Metode Word to Mouth dengan cara menawarkan produk langsung kepada pelanggan dan juga sebar pamflet ke masyarakat.
- Metode Pesan Antar
Calon konsumen yang telah memesan produk dari sekitar tempat produksi dapat dilakukan dengan Cash on Deal (Cod), sedangkan luar daerah produksi bisa menerima produk melalui layanan pesan antar. Dengan menambah biaya pengiriman.
MANAJEMEN PRODUKSI
Bahan Baku
Alat-alat : Panci, oven, mesin penggiling biji durian atau grinder, mesin pengemas plastik ziplock, timbangan listrik, blender, saringan, dan baskom.
Bahan-bahan : Biji durian, tepung terigu, gula pasir, baking powder, panili, garam, susu bubuk, plastik kemasan, dan stiker kemasan.
Proses Produksi
Tahap-tahap pembuatan produk adalah sebagai berikut:
- Menyiapkan perlengkapan yang diperlukan seperti panci, oven, mesin penggiling biji durian atau grinder, mesin pengemas plastik ziplock, timbangan listrik, blender, saringan, dan baskom.
- Menyiapkan bahan habis pakai yang diperlukan seperti biji durian, tepung terigu, gula pasir, baking powder, panili, garam, susu bubuk, plastik kemasan, dan stiker kemasan.
- Biji durian dicuci terlebih dahulu hingga bersih kemudian direbus menggunakan panci sampai teksturnya menjadi lunak.
- Setelah itu, kupas kulit ari luarnya menggunakan pisau atau sendok kemudian pipihkan semua biji durian.
- Lalu keringkan biji durian menggunakan oven hingga kering. Selalu pastikan agar biji tidak gosong atau rusak. Proses ini berlangsung ± 1 jam.
- Biji durian yang sudah dikeringkan kemudian dihaluskan kedalam mesin penggiling biji durian atau grinder hingga halus lalu disaring menggunakan saringan dan masukkan ke dalam baskom.
- Kemudian dilakuak Quality Control (QC) untuk menguji hasil tepung biji durian pada keadaan yang sebenarnya agar diketahui apakah produk yang dihasilkan sesuai harapan atau tidak.
- Langkah selanjutnya yaitu mencampur dan menimbang produk dengan berat
- Setelah produk ditimbang, kemudian produk siap untuk dikemas menggunakan alat pengemas plastik dan ditempeli stiker kemasan depan maupun belakang.
KEUANGAN
Modal Usaha
- Peralatan dan Investasi = Rp. 1.950.000
- Biaya Tetap = Rp. 150.000
- Biaya Operasional = Rp. 5.436.000
- Biaya Seluruh Gaji Karyawan = Rp 2.000.000
TOTAL = Rp 9.536.000
Harga Jual
Total bahan baku = Rp 1.359.000
Gaji karyawan harian = Rp 500.000
Biaya tetap penyusutan = Rp 54.200
TOTAL = Rp 1.913.200 (untuk setiap 300 pcs)
Harga Pokok Produksi/pcs = Total / 300
= Rp 1.913.200 / 300 = Rp 6.377,33
LABA = Rp 1.913,20
HARGA JUAL PRODUK = Rp 6.377,200 + Rp 1.913,20 = Rp 8.290,52
Dibulatkan menjadi Rp 9.500 (Berdasarkan pertimbangan pasar dan analisis persaingan)
Keuntungan
Keuntungan yang didapatkan yaitu Harga Jual-Harga Pokok Produksi
= Rp 9.500 – Rp 6.377,33
= Rp 3.122,67 tiap pcs
Dalam 1 hari terdapat 300 pcs maka memiliki untung Rp 936.801. Sementara setiap bulan 20x produksi sehingga menghasilkan keuntungan usaha sebanyak Rp 18.736.020.
PENUTUP
Demikian proposal usaha dari Seedu Pancake. Besar harapan agar investor dapat memberikan dukungan berupa penanaman modal sehingga usaha tersebut dapat berjalan dengan baik. Semoga usaha ini dapat segera terealisasikan dan mampu memberikan keuntungan untuk kita semua. Terima kasih.
Sumber: freepik.com
Itulah contoh proposal bisnis untuk usaha kecil makanan. Perlu digarisbawahi bahwa masing-masing bisnis akan memiliki cirinya tersendiri. Sehingga contoh di atas tidak dapat menjadi patokan yang pasti. Buat proposal bisnis yang sesuai dengan usaha yang direncanakan dan analisis semua bagiannya.
Leave a Comment