Home » Studi Kasus » Metode Payback Period: Pengertian dan Rumus Menghitungnya
simbol persen yang menggambarkan hasil persentase payback period

Metode Payback Period: Pengertian dan Rumus Menghitungnya

Investasi kerap kali dinilai kurang efektif karena berpotensi mengalami kerugian. Kerugian ini sering kali dialami oleh para investor pemula yang kurang cakap dalam memilih suatu perusahaan atau proyek yang baik untuk diinvestasikan.

Oleh karena itu, alangkah lebih baik para investor pemula mampu memilih perusahaan yang baik dengan cara mengetahui indikator seperti apa yang membuat perusahaan tersebut layak untuk diinvestasikan.

Salah satu indikator perusahaan yang baik untuk dilakukan investasi adalah dengan melihat payback period perusahaan tersebut.

Nah, bagi kamu, para investor pemula yang masih bingung memilih perusahaan yang baik dan belum mengetahui apa itu payback period serta bagaimana cara menghitungnya, simak artikel berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut, ya!

Apa itu Payback Period?

cetakan tulisan payback period dalam balok kecil
Source: www.dreamstime.com

Jika kamu memilih untuk berinvestasi di suatu perusahaan, maka mengetahui  payback period merupakan hal terpenting yang harus kamu lakukan. Ini merupakan hal dasar yang dapat menjadi pertimbangan untuk kamu berinvestasi di suatu perusahaan.

Metode Payback period adalah kemampuan perusahaan dalam mengembalikan modal investasi yang telah dikeluarkan oleh investor. Selain itu, metode ini bisa disebut sebagai jangka waktu yang diperlukan perusahaan dalam mengembalikan modal investasi perusahaan.

Jika kamu dapat mengetahui dan menghitung payback period perusahaan, kamu akan mengetahui seberapa lama perusahaan dalam mengembalikan uang yang telah kamu investasikan di perusahaan tersebut. 

Umumnya, seberapa cepat perusahaan mengembaikan suatu modal investasi bisa dilihat dari seberapa besar modal dan kas yang dia dapatkan pertahunnya. Jika perusahaan rutin mendapatkan modal atau kas, maka metode ini dapat dengan mudah dihitung dan diketahui.

Metode payback period juga bisa menjadi indikator bagi kamu untuk memperkirakan apakah perusahaan tersebut layak untuk mendapatkan investasimu atau tidak.

Semakin cepat perusahaan mampu mengembalikan modal investasi, maka semakin baik dan layak perusahaan tersebut untuk diinvestasikan. 

Baca Juga: Cara Mudah Menghitung Laba Bersih

Kelebihan dan Kekurangan Payback Period

Setelah mengetahui pengertian dan urgensi dari metode payback period, maka kamu pun juga harus mengetahui kelebihan dan kekurangan dari metode ini sendiri.

Berikut adalah kelebihan dan kekurangan payback period yang wajib kamu ketahui:

Kelebihan 

Kita mengetahui bahwa menghitung payback period suatu perusahaan merupakan hal yang penting bagi kita sebagai investor.

Untuk lebih meyakinkan kamu mengapa kita harus menggunakan metode ini, berikut adalah kelebihan payback period yang akan menguntungkan kamu: 

1. Mengetahui kurun waktu pengembalian dana investasi

Kita telah mengetahui bahwa payback period berfungsi untuk menghitung kurun waktu pengembalian dana investasi. Maka, metode ini adalah termasuk hal krusial yang harus diketahui oleh para investor. 

Dengan adanya payback period, investor bisa mengetahui seberapa lama perusahaan dapat mengembalikan modal investasi perusahaan. Misalnya, perusahaan dapat mengembalikan modal investasi dalam waktu 3 tahun, 5 tahun, atau bahkan lebih.

Semakin cepat perusahaan dapat mengembalikan modal investasi yang dikeluarkan oleh investor, semakin baik juga kinerja, kualitas dan kelayakan perusahaan tersebut.

Dalam kata lain, metode ini juga memudahkan investor untuk mengetahui kualitas dan kinerja perusahaan. 

2. Kemudahan dalam memilih proyek

Kita mengetahui bahwa suatu perusahaan setidaknya memiliki beberapa proyek yang mereka jalankan. Mungkin bisa saja perusahaan menjalankan satu proyek, namun merupakan hal yang biasa jika perusahaan menjalankan lebih dari satu proyek.

Jika kamu ingin menginvestasikan uangmu di perusahaan tersebut, maka kamu harus mengetahui proyek mana yang akan kamu biayakan. Payback period bisa membantu kamu untuk mempertimbangkan proyek mana yang layak untuk kamu investasikan.

Dengan metode ini, kamu bisa mengetahui proyek mana yang paling cepat mengembalikan modal investasimu.

3. Perhitungannya yang mudah

Untuk mengetahui dan menghitung payback period, kamu tidak perlu memakai cara yang sulit. Secara rumus, perhitungan ini dapat dihitung dengan membagi antara nilai investasi dengan kas bersih per-tahun. 

Dengan rumus semudah itu, kamu dapat mengetahui payback period suatu perusahaan. Sehingga nantinya kamu pun juga dapat mengetahui seberapa lama modal investasi dapat kembali lagi ke kamu.

Cara menghitungnya yang mudah membuat metode payback period dapat diaplikasikan pada skala bisnis manapun. Baik skala bisnis besar, menengah, atau pun kecil. 

Baca Juga: Tips Membuat Desain Kemasan Produk

5. Meminimalisir risiko

Kita tahu bahwa beberapa perusahaan memiliki lebih dari satu proyek yang sedang dijalankan. Untuk memilih proyek mana yang pantas untuk kamu investasikan, maka kamu perlu mengetahui seberapa lama kemampuan proyek tersebut untuk mengembalikan modal investasi.

Jika kamu telah dapat mengetahui payback period-nya, maka akan mudah bagi kamu untuk memilih proyek yang layak kamu pilih. Sehingga melalui cara ini, kamu bisa meminimalisir kesalahan dalam pemilihan proyek.

Selain itu, kamu juga dengan mudah terhindar dari kerugian yang mungkin saja dapat ditimbulkan dari proyek tersebut. 

Kekurangan 

Tidak ada yang sempurna di dunia ni. Termasuk juga payback period yang akan kita gunakan sebagai indikator memilih perusahaan untuk diinvestasikan.

Selain kelebihannya, kamu juga harus mengetahui apa kekurangan dari metode perhitungan ini sendiri. Berikut adalah kekurangan dari payback period:

1. Tidak dapat menghitung laba investasi

Ketika kamu menghitung payback period, itu artinya kamu sedang dalam proses mengetahui kemampuan perusahaan dalam mengembalikan modal investasi dalam jangka waktu tertentu.

Dalam kata lain, kamu dapat memperkirakan berapa lama uang yang kamu investasikan akan kembali kepada tanganmu lagi.

Jika kamu menginvestasikan sebanyak Rp. 10.000.000 dan payback period perusahaan adalah 3 tahun. Maka, dalam waktu 3 tahun ke depan, kamu akan mendapatkan uang Rp. 10.000.000 tersebut lagi. 

Tentunya ini merupakan hal yang berbeda jika kamu ingin mengetahui seberapa banyak laba yang akan kamu peroleh dari proses investasi tersebut. Metode perhitungan ini tidak bisa memperkirakan jumlah laba yang akan kamu peroleh nantinya.

2. Tidak dapat memperkirakan biaya investasi

Sama hal nya dengan mengetahui laba investasi, payback period juga tidak dapat mengetahui jumlah biaya investasi yang mungkin akan dikeluarkan oleh perusahaan tersebut.

Biaya investasi memang mempengaruhi jumlah laba investasi yang akan didapatkan oleh investor, namun hal ini tidak dapat kamu perkirakan dengan menggunakan rumus ini

Indikator Payback Period

Jika kamu telah mengetahui payback period suatu perusahaan, maka berikut adalah beberapa indikator yang dapat kamu ikuti untuk mengambil keputusan:

  1. Jika payback period perusahaan tepat atau lebih cepat dari waktu yang ditentukan, maka perusahaan layak untuk diinvestasikan.
  2. Jika payback period perusahaan lebih lambat dari waktu yang ditentukan, maka perusahaan tidak layak untuk diinvestasikan.
  3. Jika perusahaan memiliki lebih dari satu proyek, maka pilihlah proyek yang memiliki payback period tercepat.

Baca Juga: Pengertian, Contoh, dan Jenis E-Commerce

Cara Menghitung dan Rumus Payback Period

Kini saatnya bagi kamu untuk mempraktekkan perhitungan investasi suatu perusahaan. Secara teori, perhitungan ini terbagi menjadi dua rumus, yaitu payback period jika kas per-tahun sama dan jika kas per-tahun berbeda.

Kedua rumus payback period tersebut dapat ditulis seperti ini:

Rumus dengan kas yang sama

Untuk mengetahui cara menghitung payback period dengan jumlah kas per-tahun yang sama, kamu bisa menggunakan rumus berikut ini:

PP = a : b

PP = Payback Period

a = nilai investasi

b = kas masuk bersih per-tahun

Rumus dengan kas yang berbeda

Untuk mengetahui cara menghitung payback period dengan jumlah kas per-tahun yang berbeda, kamu bisa menggunakan rumus berikut ini:

PP = n + a : b x 1 tahun

PP = Payback Period

n = syarat waktu pengembalian dana

a = jumlah seluruh kas pada tahun terakhir

b = arus kas pada tahun setelah tahun kumulatif arus kas berjalan (n + 1)

Contoh Perhitungan

Berikut adalah contoh soal dari masing-masing rumus yang telah diuraikan sebelumnya:

Contoh dengan kas yang sama

Sebuah perusahaan A sedang merencanakan untuk membeli mesin produksi berharga Rp. 150.000.000. Keuntungan atau kas bersih per-tahun yang didapatkan adalah Rp. 55.000.000. Berapa payback period untuk mesin tersebut?

Diketahui:

a = 150.000.000

b = 55.000.000

Maka,

PP = a : b

PP = 150.000.000 : 55.000.000

PP = 2.72

Jadi, perusahaan dapat mengembalikan modal investasi dalam kurun waktu 2.7 tahun.

Contoh dengan kas yang berbeda

Terdapat suatu usulan proyek investasi senilai Rp 500.000.000 umur ekonomis 5 tahun, syarat periode pengembalian 2 tahun, dan arus kas per tahun adalah tahun 1 sebesar Rp 200.000.000, tahun 2 sebesar Rp 150.000.000, tahun 3 Rp 100.000.000,  tahun 4 sebesar Rp 50.000.000, dan tahun 5 Rp 50.000.000.

Diketahui:

Tahun 1 : Rp 200.000.000

Tahun 2 : Rp 150.000.000 menjadi Rp 350.000.000

Tahun 3 : Rp 100.000.000 menjadi Rp 450.000.000

Tahun 4 : Rp 50.000.000 menjadi Rp 500.000.000

Tahun 5 : Rp 50.000.000 menjadi Rp 550.000.000

Maka, 

PP = n + (a : b) x 1 tahun

PP = 2 + ((Rp 500.000.000 – Rp 350.000.000) : (Rp 450.000.000 – Rp 350.000.000)) x 1 tahun

PP = 2 + 150.000.000 : 100.000.000

PP = 2 + 1.5 tahun

PP = 3.5 tahun

Jadi, perusahaan dapat mengembalikan modal investasi dalam kurun waktu 3.5 tahun.

Itulah merupakan informasi seputar payback period yang dapat Yezza sampaikan untukmu. Payback period adalah rentang waktu yang dibutuhkan perusahaan untuk mengembalikan uang investasi kamu.

Oleh karena itu, jika kamu masih bingung memilih perusahaan mana yang akan kamu investasikan, kamu bisa memilih perusahaan yang memiliki rentang waktu pengembalian dana investasi yang cukup singkat.

Jangan sampai memilih perusahaan yang memiliki payback period 10 tahun, ya! Semoga artikel ini bisa membantumu dalam memilih perusahaan dan proyek yang layak untuk kamu investasikan.

Post navigation

Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *