Home » Sales » 6 Langkah Penting untuk Melakukan Segmentasi Pasar
seseorang menggunakan kaca pembesar sebagai ilustrasi praktek segmentasi pasar

6 Langkah Penting untuk Melakukan Segmentasi Pasar

Para pebisnis pemula kerap kali lupa dengan istilah segmentasi pasar. Mereka hanya fokus kepada penjualan dan strategi pemasaran produk mereka. Namun, apakah kamu tahu bahwa segmentasi pasar berpengaruh terhadap strategi pemasaran dan kinerja penjualan produk?

Pasalnya, segmentasi pasar adalah salah satu elemen bisnis yang berperan penting dalam menargetkan konsumen.

Ketika konsumen telah ditargetkan telah tepat, maka hal tersebut akan mempermudah pebisnis untuk memilih strategi bisnis yang sesuai dan efektif karena dapat menyesuaikan dengan minat dan kebutuhan target konsumen. Inilah tujuan segmentasi pasar harus dilakukan terlebih dahulu.

Jika kamu pebisnis pemula yang ingin menetapkan satu strategi pemasaran dan mengharapkan kinerja penjualan yang efektif, namun masih bingung mengenai apa itu segmentasi pasar serta mengapa elemen ini penting untuk bisnismu, ayo simak artikel berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut!

Pengertian segmentasi pasar

ilustrasi segmentasi pasar dalam satu buku
Source: www.dreamstime.com

Segmentasi pasar adalah kegiatan pengelompokkan konsumen berdasarkan karakteristik, kebutuhan, perilaku, dan kegemaran yang berbeda (heterogen), lalu menjadi satu pasar homogen yang nantinya akan digunakan sebagai target atau sasaran pasar.

Dengan kata lain, pasar yang semula terdiri dari hanya satu kelompok dengan karakteristik yang beragam, kini bisa dibagi menjadi beberapa kelompok dan dipisah sesuai dengan karakteristik tertentu.

Sehingga, pemilik bisnis dapat menargetkan pasar tertentu yang cocok untuk produk mereka. Misalnya, pebisnis aplikasi game akan memilih target pemuda gamers dibandingkan harus mempromosikan kepada masyarakat berusia 60 tahun ke atas.

Segmentasi pasar ini juga berpengaruh terhadap penetapan strategi pemasaran produk. Dengan mengetahui preferensi target konsumen mereka, pebisnis juga akan memilih teknik promosi yang sesuai dengan preferensi target konsumen. Sehingga, promosi akan cenderung lebih mudah menarik minat konsumen.

Baca Juga: Pengertian dan Cara Menghitung Segmentasi Pasar

Jenis segmentasi pasar

Setelah mengetahui pengertian dari segmentasi pasar, maka kamu juga perlu mengetahui apa saja jenisi-jenisnya. Berikut adalah beberapa jenis segmentasi pasar:

1. Segmentasi perilaku

Segmentasi perilaku berfokus kepada kebiasaan atau pola perilaku pelanggan dalam membeli produk. Seperti loyalitas pelanggan, kadar konsumsi, reaksi atau respon, dsb.

Segmentasi ini bisa dikembangkan menjadi pendekatan marketing berpola yang berkaitan dengan perilaku atau kebiasaan konsumen. Sehingga, konsumen akan lebih mudah untuk memberi perhatian dan tertarik untuk mencoba produk kamu.

2. Segmentasi demografis

Segmentasi demografis memisahkan kelompok konsumen berdasarkan jenis kelamin, usia, penghasilan, pekerjaan, status menikah, pendidikan, dll. Segmentasi ini diperlukan ketika pemilik bisnis memasarkan produk yang hanya bisa dipakai atau dikonsumsi oleh satu kelompok tertentu.

Misalnya, terdapat online shop yang menjual kemeja khusus pria, maka secara tidak langsung pemilik  online shop menggunakan segmentasi demografis untuk menargetkan pasarnya. Sehingga hendaknya ia menargetkan konsumen kepada pengguna pria saja, bukan wanita.

3. Segmentasi psikografis

Segmentasi ini mengelompokkan konsumen berdasarkan aspek psikologisnya. Pengelompokkan ini cenderung lebih sulit karena harus memisahkan konsumen berdasarkan ketertarikan mereka, seperti gaya hidup, hobi, dan minat lainnya.

Jika kamu menggunakan segmentasi ini, maka kamu harus mengetahui terlebih dahulu ketertarikan mereka. Kamu bisa menyebarkan survey, sehingga dapat mengetahui respon dan jawaban mengenai ketertarikan mereka masing-masing

4. Segmentasi geografis

Segmentasi geografis mengelompokkan konsumen berdasarkan lokasi atau wilayah konsumen. Seperti negara, pulau, kota, kepadatan penduduk, iklim, dsb. Ini sangat penting untuk pemilik bisnis yang menjual produk dengan spesifikasi suatu wilayah tertentu, terutama iklim.

Misalnya, jika kamu pebisnis produk jaket tebal, maka hendaknya kamu memilih konsumen yang tinggal di wilayah dataran tinggi alih-alih di wilayah dataran rendah.

Tentu saja karena wilayah dataran tinggi memiliki suhu yang lebih rendah (dingin) dibandingkan wilayah dataran rendah yang identik dengan cuaca panas.

Tujuan segmentasi pasar

Jika kamu sudah memahami definisi dan jenis-jenisnya, maka kini saatnya kamu juga perlu memahami lebih dalam mengenai tujuan dari segmentasi pasar itu sendiri. Tujuan segmentasi inilah yang menjadi alasan mengapa kamu harus melakukan segmentasi pasar.

Berikut adalah tujuan dari segmentasi pasar:

1. Memudahkan dalam membedakan pasar

Preferensi dan latar belakang konsumen tentulah beragam. Segmentasi berperan untuk mengelompokkan konsumen berdasarkan minat dan latar belakang mereka tertentu.

Sehingga akan lebih mudah membedakan konsumen dari berbagai keberagaman. Misalnya, terbentuk segmentasi pasar penggemar musik jazz, rock, dan RnB.

2. Memberikan pelayanan terbaik untuk konsumen

Ketika segmentasi pasar telah terbentuk, maka pemilik bisnis akan lebih mudah untuk memberikan pelayanan yang sesuai dengan karakteristik dan preferensi konsumen. Sehingga pada akhirnya konsumen merasa mendapatkan perlakuan terbaik karena telah sesuai dan cocok dengan pelayanan yang diberikan.

3. Strategi pemasaran yang lebih terarah

Ketika kamu ingin mempromosikan produk kepada kaum pria dan wanita, maka kamu harus memiliki teknik promosi yang berbeda. Pria yang cenderung berpenampilan maskulin, maka kamu hendaknya menggunakan teknik promosi yang maskulin juga.

Dengan kata lain, segmentasi pasar membantu kamu untuk menentukan strategi pemasaran yang jauh lebih terarah dibandingkan tanpa menggunakan segmentasi pasar.

4. Meningkatkan efektivitas strategi pemasaran

Ketika strategi pemasaran bisnismu sudah terarah, maka akan jauh lebih mudah strategimu mendapatkan hasil yang efektif.

Kesesuaian teknik dan alur strategi pemasaran dapat meningkatkan keefektifan pemasaran, sehingga konsumen akan jauh lebih tertarik dan mencoba produkmu.

5. Mengenal kompetitor

Ketika kamu melakukan segmentasi pasar, maka kamu dapat melihat target pasar dan jumlah kompetitor bisnismu didalamnya. Kondisi ini bisa kamu manfaatkan untuk mengenal lebih lanjut segala hal mengenai kompetitor bisnismu.

Misalnya, kamu bisa melihat strategi bisnis seperti apa yang efektif bagi mereka, maka strategi tersebut bisa kamu adopsi dan modifikasi agar bisnismu jauh lebih efektif mendapatkan konsumen.

Sehingga pada akhirnya, produk kamu bisa jauh lebih mengungguli dari produk mereka. Memiliki kompetitor tidaklah selalu buruk.

Baca Juga: Fungsi dan Kegunaan Black Card

Cara melakukan segmentasi pasar

Bagaimana caranya jika praktek tanpa ilmu? Jika kamu ingin mencoba segmentasi pasar untuk kepentingan bisnismu, maka kamu perlu mengetahui bagaimana cara melakukan segmentasi pasar berdasarkan teori. Inilah caranya untuk melakukan segmentasi pasar.

1. Tentukan target pasar

Tahap pertama adalah menentukan target pasar. Kamu harus menentukan secara spesifik pasar seperti apa yang akan kamu target. Misalnya, apakah kamu akan menargetkan dan fokus kepada kaum wanita atau pria? Penargetan ini akan memudahkan kamu untuk mengetahui apa yang pasar butuhkan dan inginkan.

2. Ketahui masalah dan kebutuhan konsumen

Setelah target sudah ditentukan, maka selanjutnya adalah cari tau mengenai masalah dan kebutuhan target konsumen.

Demi mendapatkan informasi ini, kamu bisa menanyakannya langsung kepada calon konsumen dengan cara membuat survey atau tes produk. Kemudian lihatlah respon dan terima saran dari mereka.

3. Ketahui perilaku konsumen

Selanjutnya adalah mengetahui perilaku konsumen. Pada tahap ini kamu perlu memperhatikan bagaimana konsumen menggunakan produk yang kamu tawarkan.

Misalnya, bagaimana perilaku konsumen ketika sebelum dan setelah menggunakan produk tersebut. Pola tren juga sangat berkaitan dengan perilaku konsumen.

4. Olah dan analisis data

Setelah seluruh informasi di atas terkumpulkan secara utuh, maka langkah selanjutnya adalah olah dan analisis data-data tersebut.

Ketika kamu berhasil mengolah dan menganalisis data-data, kamu akan mengetahui peluang produk seperti apa yang cocok untuk ditawarkan kepada setiap segmentasi. Analisis ini juga bermanfaat sebagai acuan penetapan strategi pemasaran produk.

5. Tentukan strategi pemasaran

Berbeda target pasar, tentunya berbeda strategi pemasaran. Ketika kamu telah menetapkan target pasar dan menganalisisnya, maka kamu bisa dengan mudah menentukan strategi pemasaran yang cocok untuk target pasarmu.

Misalnya, strategi pemasaran produk kepada segmentasi pria tentu saja berbeda dengan strategi pemasaran produk segmentasi wanita.

6. Lakukan evaluasi

Setelah strategi tersusun dengan jelas dan kamu sudah mempraktekkannya, maka selanjutnya adalah melihat respon target konsumenmu. Apakah mereka tertarik dengan produkmu atau justru sebaliknya?

Kamu juga bisa menanyakannya langsung kepada mereka mengenai kualitas pemasaran bisnismu. Catat seluruh keluhan dan saran mereka, lalu buatlah perbaikan untuk susunan strategi pemasaran berikutnya.

Contoh segmentasi pasar

Salah satu contoh segmentasi pasar adalah ketika kamu ingin menjual produk pakaian khusus perempuan. Kamu ingin menjangkau seluruh usia, mulai dari anak-anak, remaja, dan dewasa, sehingga produk kamu bisa dinikmati oleh kaum perempuan dari berbagai kalangan.

Maka dalam konteks ini, kamu perlu menggunakan segmentasi demografis karena merujuk kepada salah satu jenis kelamin. Melalui segmentasi tersebut, maka kamu bisa melihat bagaimana persaingan bisnis pada produk pakaian anak-anak, remaja, dan dewasa.

Selain itu style seperti apa yang paling banyak diinginkan oleh mereka. Sehingga pada akhirnya kamu bisa menentukan  style produk seperti apa dan bagaimana strategi pemasarannya.

Itulah beberapa hal seputar segmentasi pasar yang harus kamu ketahui. Segmentasi pasar tentunya sangat bermanfaat bagi setiap kalangan pebisnis untuk menentukan target pasar dan strategi pemasaran yang cocok agar lebih efektif untuk menjangkau konsumen.

Ketika kamu telah tepat menentukan segmentasi pasar, maka kamu bisa lebih mudah menetapkan strategi pemasaran yang sesuai dengan minat target konsumen.

Ketika strategi tersebut sesuai dan menarik perhatian mereka, maka tidak menutup kemungkinan hingga pada akhirnya mereka akan membeli produkmu. Semoga artikel ini bermanfaat dan selama mempraktekkan!

Post navigation

Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *