Home » Studi Kasus » Yuk, Ketahui Pengertian dan Contoh Faktur dalam Bisnis!
seorang wanita sedang memeriksa invoice penjualan pada komputer

Yuk, Ketahui Pengertian dan Contoh Faktur dalam Bisnis!

Jika kamu seorang pebisnis, maka wajib hukumnya kamu mengetahui apa itu faktur (invoice) juga beserta dengan fungsinya. Pasalnya, invoice ini akan kamu butuhkan sebagai bukti penagihan dalam aktivitas bisnis. Pembeli tentu juga akan membutuhkan invoice sebagai bukti pembelian produk di tokomu.

Ayo simak artikel ini untuk mengetahui apa yang dimaksud dengan faktur, beserta dengan jenis, dan fungsinya!

Apa itu faktur?

ilustrasi kertas faktur yang sudah dicap lunas
Source: www.dreamstime.com

Faktur atau invoice adalah daftar kiriman barang yang dilengkapi dengan informasi nama, jenis barang, jumlah, harga, dan informasi lainnya yang berkaitan dengan barang yang dikirim.

Umumnya, invoice dibuat menjadi dua rangkap, yaitu invoice untuk penjual dan pembeli. Invoice yang disimpan oleh penjual disebut faktur penjualan, sedangkan invoice yang diberikan kepada pembeli disebut faktur pembelian.

Secara fungsi, invoice biasa digunakan sebagai bukti pembelian yang akan digunakan oleh penjual dan pembeli. Selain itu, invoice juga digunakan sebagai alat tagih dari penjual kepada pembeli atas pembeliannya terhadap suatu produk.

Invoice tidak memiliki bentuk dan format baku. Keseluruhan bentuk dan isinya bisa ditentukan secara bebas oleh masing-masing penjual. invoice biasanya berbentuk hardfileyang berjumlah 2 lembar, namun tidak menutup kemungkinan invoice berbentuk softfile karena seiring meningkatnya aktivitas jual beli online.

Selain berisikan nama, jumlah dan harga barang, invoice biasanya juga berisikan ketentuan-ketentuan yang telah ditentukan oleh penjual. Misalnya seperti metode pembayaran, masa tenggat pembayaran, jumlah ongkos kirim, dan informasi lainnya yang dibutuhkan oleh pembeli.

Baca Juga: Apa Itu Barcode?

Jenis-jenis faktur

Invoice memang berfungsi sebagai alat bukti dan penagihan pembayaran suatu produk kepada pembeli. Namun, menurut kebutuhannya, invoice ternyata dapat terbagi menjadi beberapa jenis. Berikut adalah beberapa jenis invoice yang harus kamu ketahui:

1. Faktur proforma

Jenis ini digunakan ketika pedagang melakukan pengiriman barang secara berkala kepada pembeli. Jadi, jenis ini akan diberikan kepada pembeli saat barang akan dikirimkan kepada pembeli dan akan habis masa berlakunya ketika seluruh barang telah diberikan kepada pembeli. Oleh karena itu, jenis ini bersifat tentatif atau sementara.

2. Faktur konsuler

Faktur konsuler merupakan invoice yang digunakan untuk pengiriman barang antar negara. Jenis ini bisa jauh lebih kompleks dibandingkan dengan jenis lainnya. Hal ini karena invoice jenis ini harus mencantumkan beberapa informasi krusial yang dibutuhkan sebagai legalitas masing-masing negara. Misalnya, informasi perwakilan kedua negara, kedutaan besar, kantor konsuler, dll.

3. Faktur biasa

Faktur biasa merupakan invoice yang paling sering digunakan dalam dunia bisnis. Jenis ini berisikan informasi yang jauh lebih sederhana dibandingkan dengan jenis lainnya. Kamu akan sering menemukannya ketika membeli suatu produk, baik secara offline maupun online.

Contoh faktur dalam bisnis

Selain dari tiga jenis invoice yang telah disebutkan sebelumnya, dalam aktivitas bisnis invoice juga dapat dibagi menjadi tiga jenis. Jenis invoice dalam usaha antara lain adalah:

1. Faktur barang

Faktur barang biasanya berisikan informasi berupa daftar barang yang telah dibeli oleh pembeli. Tak jarang juga penjual menyertakan informasi harga sebagai informasi yang akan dibutuhkan oleh pembeli nantinya. Umumya, jenis ini dibutuhkan oleh kurir untuk mendistribusikan barang kepada pembeli.

2. Faktur jasa

Faktur jasa merupakan informasi penagihan penggunaan jasa yang telah dimanfaatkan oleh pembeli. Jasa ini bisa berupa macam-macam. Contohnya seperti penagihan kuota internet, wifi, ojek online, dll.

3. Faktur pembelian

Faktur pembelian merupakan yang diberikan kepada pembeli atas barang yang sudah mereka beli. Jenis ini biasanya berisikan segala informasi yang dibutuhkan pembeli untuk dapat membayar atau melunasi tagihan atas pembeliannya.

Baca Juga: Perbedaan Invoice dengan Kwitansi

Fungsi faktur

Secara umum, invoice memang berfungsi sebagai pembuktian dan penagihan atas pembelian barang atau jasa dari penjual kepada pembeli. Namun, invoice juga memiliki beberapa fungsi spesifik yang sangat bermanfaat dalam aktivitas bisnis. Adapun fungsi invoice yang harus kamu ketahui adalah sebagai berikut:

  1. Alat bukti = Invoice dapat digunakan sebagai bukti terjadinya transaksi antara penjual dan pembeli. Selain itu, invoice dapat menjadi bukti yang valid jika penjual ingin melakukan pembukuan periodik transaksi yang terjadi dalam bisnisnya.
  2. Penyedia informasi = Invoice berisikan informasi pihak penjual dan pembeli, seperti nama, nomor telepon, alamat, dsb. Selain itu, pembeli juga dapat mengetahui mengenai tenggat waktu dan metode pembayaran melalui invoice ini.
  3. Tanda terima = Invoice menjadi bukti tanda terima antara penjual dan pembeli.
  4. Kepastian hukum = Invoice bisa menjadi bukti hukum jika terdapat kelalaian antara penjual atau pembeli.
  5. Bahan analisis = Penjual mampu menganalisis pola-pola pembelian konsumen melalui invoice.

Itulah informasi singkat mengenai invoice dalam aktivitas bisnis. Secara umum, invoice memang dibutuhkan sebagai tanda bukti pembelian suatu produk dalam aktivitas jual beli. Namun, siapa kira bahwa invoice memiliki banyak fungsi dan jenis, terutama dalam aktivitas bisnis.

Bahkan invoice juga dapat melindungi kedua belah pihak antara pembeli dan penjual dari tindakan penyalahgunaan proses pembelian produk. Kini, kamu juga tidak perlu bingung lagi mengenai bagaimana cara buat faktur pajak, barang, jasa, dan lainnya. Semoga artikel bermanfaat, ya!

Post navigation

Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *