Home » Studi Kasus » Mengenal Sistem Ekonomi Pasar, Pengertian dan Ciri-cirinya
seorang pembeli melakukan kegiatan sistem ekonomi pasar

Mengenal Sistem Ekonomi Pasar, Pengertian dan Ciri-cirinya

Pernahkah kamu melakukan kegiatan jual-beli suatu barang atau jasa, baik secara online atau offline? Percaya tidak percaya, aktivitas kamu dalam kegiatan tersebut, baik sebagai penjual maupun pembeli, telah berperan penting dalam sistem ekonomi pasar.

Betul, aktivitas jual-beli tersebut yang telah menjadikan sistem perekonomian pasar dapat berjalan dengan baik. Meski aktivitas ini sudah sering dilakukan dan dapat dengan mudah ditemukan di sekitar kita, ternyata sistem ini memiliki kelebih dan kekurangan, lho!

Sebenarnya, apa itu sistem ekonomi pasar? Jika kamu ingin tau lebih lanjut mengenai salah satu sistem ekonomi ini berikut dengan ciri-ciri dan contohnya, simak artikel berikut ini, ya!

Pengertian sistem ekonomi pasar

salah satu pasar tradisional yang menerapkan sistem ekonomi pasar
Source: www.freepik.com

Jika kamu bertanya-tanya apa itu sistem ekonomi pasar, Yezza akan jelaskan kepada kamu dalam poin ini. Guna memahami definisi ini, mari kita pahami terlebih dahulu mengenai pengertian sistem ekonomi.

Sistem ekonomi adalah segala cara atau tuntunan kegiatan masyarakat dalam memenuhi keperluan hidupnya sehari-hari. Dalam hal ini, aktivitas jual-beli menjadi contoh aktivitas yang konkret terjadi dalam masyarakat.

Sistem ekonomi tentu saja terjadi pada seluruh negara di dunia, namun pelaksanaannya saja yang berbeda. Hal ini disebabkan karena setiap negara memiliki ciri khas, masalah ekonomi, dan solusi permasalahannya masing-masing.

Jadi, sistem ekonomi tidak dapat bisa disamakan antara satu negara dengan negara lainnya. Lalu, sistem ekonomi pasar merupakan salah satu jenis dari sistem ekonomi.

Sistem ekonomi pasar adalah sistem ekonomi yang kegiatan perekonomiannya ditentukan secara bebas kepada dinamika yang terjadi di pasar. 

Maksudnya adalah setiap individu yang terlibat dalam aktivitas pasar dapat secara bebas melakukan kegiatan ekonomi, baik penjual atau penyedia sumber daya dan pembeli. Pada sistem ini, pemerintah hanya bertindak sebagai fasilitator, pelindung, dan penengah jika terjadi masalah dalam ekonomi pasar ini.

Sistem ini secara teori dapat bekerja karena adanya supply-demand dalam pasar. Artinya adalah harus terdapat permintaan dan penawaran di dalam pasar agar terwujudnya sistem ekonomi yang baik.

Permintaan yang dimaksud adalah pembelian oleh konsumen, perusahaan, dan pemerintah. Sedangkan penawaran adalah tersedianya sumber daya alam, modal dan tenaga kerja.

Baca Juga: Cara Menghitung Sisa Hasil Usaha Koperasi

Kelebihan dan Kekurangan

Secara teori, setiap sistem ekonomi tentunya memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Tidak ada sistem ekonomi sempurna yang dapat memuaskan seluruh pihak yang terlibat di dalamnya. Oleh karena itu, kita juga perlu mengenal bahwa sistem ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Terlebih lagi, hal tersebut akan sangat dirasakan oleh penjual dan pembeli sebagai pelaku utama sistem ini.

Kelebihan sistem ekonomi pasar dapat diuraikan menjadi berikut ini:

  1. Timbulnya persaingan sehat antara individu pelaku ekonomi pasar.
  2. Mampu mengurangi birokrasi negara, karena sistem ini didominasi oleh pelaku usaha pihak swasta.
  3. Mudah berkembangnya kemajuan teknologi karena pelaku ekonomi adaptif terhadap segala inovasi.
  4. Individu dapat secara bebas mengatur sumber daya yang mampu mendorong partisipasi  masyarakat.
  5. Barang dan jasa diproduksi seefisien mungkin. Semakin produktif pelaku usaha, semakin produktif pula pendapatan yang diperoleh.
  6. Persaingan didalamnya mampu mendorong efisiensi produksi barang atau jasa dan kemudahan hadirnya inovasi, sehingga dapat membuat pasar terus berkembang.

Kekurangan sistem ekonomi pasar dapat diuraikan menjadi berikut ini:

  1. Mudah terjadinya eksploitasi terhadap tenaga kerja maupun sumber daya yang lainnya.
  2. Tingkat kebutuhan pasar semakin sulit untuk dipenuhi karena dipengaruhi dengan tingkat permintaan dan penawaran.
  3. Rentan terjadinya pasang surut kegiatan bisnis karena persaingan yang ketat, sehingga tingkat pengangguran cenderung tinggi.
  4. Timbul sikap acuh terhadap sekitar karena mementingkan persaingan dan rendahnya biaya produksi. Misalnya, penanggulangan limbah yang terabaikan.
  5. Menyebabkan tingkat kesenjangan ekonomi yang tinggi karena tidak meratanya pendapatan kepada seluruh masyarakat. Dengan kata lain, yang kaya akan semakin kaya dan miskin akan semakin miskin.

Ciri-ciri sistem ekonomi pasar 

Setelah mengetahui kelebihan dan kekurangannya, hendaknya kamu juga mengetahui ciri-ciri dari sistem ekonomi ini. Hal ini diperlukan agar kamu dapat dengan mudah membedakan sistem ekonomi ini dengan sistem ekonomi yang lainnya.

Ciri-ciri sistem ekonomi pasar adalah sebagai berikut:

  1. Adanya persaingan para pemilik faktor produksi.
  2. Faktor produksi dikelola dan dikuasai oleh individu pelaku ekonomi.
  3. Pemerintah tidak memiliki peran apapun, hanya sebagai fasilitator atau pelindung.
  4. Pelaku ekonomi percaya bahwa mereka akan diuntungkan atau tercapainya win win solution.
  5. Kegiatan produksi dilandasi oleh semangat dan motivasi mencari keuntungan sebanyak-banyaknya.
  6. Kegiatan ekonomi diserahkan pada mekanisme pasar atau interaksi antara penawaran dan permintaan (supply-demand).

Baca Juga: Pengertian dan Ciri Sistem Ekonomi Pasar

Contoh penerapan sistem ekononomi

Jika kamu telah memahami mengenai definisi, kelebihan dan kekurangan, serta ciri-ciri sistem ini, kini kamu juga harus mengetahui seperti apa contohnya.

Pada dasarnya, sistem ekonomi ini tidak melibatkan peran pemerintah didalamnya. Sehingga pemerintah dilarang untuk bergerak secara langsung di dalam sistem ini.

Pemerintah hanya perlu mengeluarkan peraturan atau regulasi ekonomi yang tidak menguntungkan atau merugikan salah satu pihak. Dengan kata lain, pemerintah bertindak sebagai penengah di dalam sistem ini.

Mekanisme ekonomi pasar telah diimplementasikan pada negara Amerika Serikat, Jerman, Inggris dan Indonesia pada awal kemerdekaan. Yaitu sistem ekonomi yang menerapkan kegiatan ekspor pajak terhadap seluruh pelaku bisnis.

Tentunya kebijakan ini menguntungkan kedua belah pihak, baik penjual dan pembeli. Penjual dapat secara mudah memasarkan produknya ke negara lain tanpa biaya pajak yang mahal, sedangkan pembeli dapat lebih mudah mengakses produk dari luar negeri dengan harga yang terjangkau karena tidak adanya pajak.

Nah, itulah informasi seputar sistem ekonomi pasar yang dapat Yezza sampaikan untuk kamu. Nyatanya seluruh sistem ekonomi memiliki sisi baik dan buruk untuk seluruh pelaku ekonominya, termasuk juga sistem ekonomi ini.

Persaingan yang ketat dapat diseimbangi dengan kebebasan inovasi dan kreativitas pelaku usaha untuk memajukan bisnisnya. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!

Post navigation

Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *