Home » Studi Kasus » Biaya Variabel: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contohnya
seorang pebisnis dan timnya melakukan perhitungan biaya tetap

Biaya Variabel: Pengertian, Ciri, Jenis, dan Contohnya

Sebagai pebisnis yang ingin mendapatkan keuntungan, tentunya kamu memiliki strategi tertentu untuk mencapai itu. Namun, tahukah kamu satu hal dasar yang dapat membantu kamu untuk mencapai keuntungan? Yaitu dengan menentukan harga jual produk yang ideal! Untuk mengetahui harga jual yang ideal, kamu bisa menghitung biaya variabel produk sebagai solusinya.

Biaya variabel adalah biaya yang dipengaruhi oleh kegiatan produksi perusahaan. Biaya ini dapat membantu kamu untuk menentukan minimal harga jual produk yang seharusnya kamu tawarkan kepada konsumen.

Jika biaya ini tidak dihitung dan memasang harga jual sembarangan, bisa-bisa hanya kerugian yang kamu dapatkan, bukan keuntungan.

Jadi, apa kamu penasaran dengan apa itu variabel dan bagaimana menghitungnya? Kalau begitu, ayo simak artikel berikut ini untuk tau lebih lanjut!

Pengertian Biaya Variabel

seorang pebisnis melakukan perhitungan biaya tetap
Source: www.freepik.com

Biaya variabel adalah biaya atau pengeluaran perusahaan yang jumlahnya bergantung kepada volume kegiatan usahanya. Dengan kata lain, jika terjadi perubahan jumlah volume maka biaya ini juga memiliki kemungkinan untuk berubah.

Biaya variabel adalah kebalikan dari biaya tetap. Jika biaya tetap tidak dipengaruhi oleh aktivitas dan volume produksi perusahaan, biaya ini dipengaruhi oleh aktivitas dan volume produksi perusahaan. Inilah mengapa biaya ini juga memiliki julukan sebagai biaya tidak tetap.

Selain biaya tidak tetap, biaya ini juga disebut sebagai biaya tingkat level. Hal ini karena biaya ini memiliki variasi tingkatan tertentu bergantung kepada jumlah produksi. Hal ini yang juga mendasari bahwa harga jual suatu perusahaan ditentukan oleh biaya variabel, sebab akan terjadi kerugian jika biaya ini tidak dihitung dalam proses produksi.

Baca Juga: Pengertian dan Cara Menghitung Operating Profit Margin

Ciri-Ciri Biaya Variabel

Setelah memahami pengertian biaya variabel, maka kini saatnya kamu memahami ciri-cirinya. Berikut adalah ciri-cirinya yang wajib kamu ketahui:

  1. Dapat dibebankan kepada bidang operasional.
  2. Dapat diatur oleh seseorang pada bidang tertentu.
  3. Tinggi atau rendahnya baiya variabel bergantung kepada perubahan volume.
  4. Biaya produksi per-unit relatif konstan, walaupun jumlah volume produksi berubah.

Jenis Biaya Variabel

Secara teori, biaya variabel dibagi menjadi 2 jenis, yaitu Engineered Variable Cost dan Discretionary Variable Cost. Kedua jenis ini dibagi berdasarkan tujuan dan perencanaan biayanya. Berikut adalah penjelasan di antara keduanya:

1. Engineered Variable Cost

Engineered Variable Cost adalah biaya variabel yang berkaitan erat dengan proses produksi, baik proses produksi pemasukan atau pengeluaran. Proses produksi pemasukan adalah modal, sedangkan proses produksi pengeluaran adalah biaya produksi yang digunakan.

Dengan kata lain, Engineered Variable Cost akan berubah jika terdapat perubahan antara proses produksi pemasukan dengan pengeluaran. Hal ini karena jika terdapat perubahan pemasukan, maka besar kemungkinan bahwa pengeluaran juga mengalami perubahan. Pada saat yang sama, Engineered Variable Cost juga ikut menyesuaikan perubahan.

2. Discretionary Variable Cost

Discretionary Variable Cost adalah biaya variabel yang disesuaikan dengan keputusan manajemen terkait perubahan volume produksi. Dengan kata lain, Discretionary Variable Cost bisa berubah menyesuaikan dengan keputusan dan kondisi dari perusahaan.

Misalnya, biaya-biaya yang berkaitan dengan keputusan manajemen, seperti upah karyawan, biaya distribusi, komisi, dll. Besaran jumlah biaya-biaya tersebut ditentukan dengan keputusan manajemen. Jika terjadi perubahan, maka  Discretionary Variable Cost juga ikut berubah jumlahnya.

Discretionary Variable Cost berbeda dengan Engineered Variable Cost. Pada Discretionary Variable Cost, perubahan antara masukan dan pengeluaran tidak selalu beriringan.

Artinya jika terdapat perubahan pada masukan, maka belum tentu terjadi perubahan pada pengeluaran. Misalnya, perusahaan bisa melakukan efisiensi biaya upah karyawan, namun juga meningkatkan biaya produksi secara bersamaan. Hal ini berarti bahwa Discretionary Variable Cost merupakan biaya variabel yang perilakunya tidak murni atau nyata.

Baca Juga: Cara Menghitung BEP Beserta Contohnya

Contoh Biaya Variabel

Setelah mengetahui kedua jenis biaya ini, kini saatnya untuk mengetahui contoh-contohnya untuk dapat memahami biaya variabel lebih dalam. Berikut adalah contoh-contoh biayanya dalam praktik bisnis:

1. Upah tenaga kerja langsung

Upah tenaga kerja langsung adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk tenaga kerja yang berhubungan secara langsung dengan proses produksi. Dalam praktiknya, upah tenaga kerja langsung berbeda dengan gaji.

Gaji dibayarkan per-bulan dan tidak berdasarkan jumlah unit produk, sedangkan upah tenaga kerja langsung dibayarkan berdasarkan jumlah per-unit produk. Upah tenaga kerja langsung termasuk ke dalam biaya variabel karena banyaknya volume produksi ditentukan oleh banyaknya jumlah tenaga kerja.

2. Biaya bahan baku

Biaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan untuk membeli bahan-bahan yang diperlukan dalam proses produksi. Tidak hanya hasil produksi, proses lainnya seperti pengemasan, juga termasuk pada biaya bahan baku.

Biaya bahan baku bukan termasuk ke dalam biaya tetap karena jumlah hasil produksi bergantung kepada jumlah bahan baku yang dimiliki perusahaan.

3. Komisi penjualan

Komisi penjualan adalah biaya yang dikeluarkan dalam proses penjualan produk. Biaya ini umumnya diberlakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan penjualan dan sebagai upaya untuk mencapai target penjualan.

Komisi penjualan termasuk ke dalam biaya variabel karena biaya yang dikeluarkan untuk komisi atau bonus, bergantung dengan penjualan dan produk yang dihasilkan perusahaan.

4. Biaya distribusi produk

Biaya distribusi produk adalah biaya dikeluarkan untuk mendistribusikan atau mengantarkan produk ke distributor hingga konsumen akhir. Biasanya biaya distribusi berupa bensin, kurir atau driver, dll.

Biaya ini bisa disesuaikan dengan kebutuhan perusahaan karena perusahaan berhak menentukan sendiri cakupan jarak yang bisa dijangkau dengan biaya distribusi produk tersebut.

5. Biaya overhead

Biaya overhead adalah biaya yang tidak disebutkan dalam jenis-jenis biaya di atas. Dengan kata lain, biaya ini adalah biaya yang dikeluarkan untuk menunjang operasional atau proses produksi. Misalnya, biaya untuk pencetakan dokumen, alat perkantoran, konsumsi tenaga kerja, dll.

Rumus Biaya Variabel

Kali ini, Yezza akan membantu kamu untuk menghitung biaya variabel. Kamu bisa menghitung biaya ini menggunakan rumus berikut:

Variable Cost (VC) = (Total Cost (TC) – Fixed Cost (FC)) / Quantity (Q)

Berikut adalah contoh soal dalam menghitung variabel:

Cermat mengeluarkan biaya produksi sebanyak Rp. 60.000.000 dengan biaya tetap mencapai Rp. 6.000.000. Pada bulan tersebut, PT. Cermat melakukan produksi sebanyak 3600 unit produk. Maka, berapa variable cost dari kegiatan produksi PT. Cermat?

Diketahui:

TC = Rp. 60.000.000

FC = Rp. 6.000.000

Q = 3600 unit

Jawaban:

Variable Cost (VC) = (Total Cost (TC) – Fixed Cost (FC)) / Quantity (Q)

Variable Cost (VC) = (Rp. 60.000.000 – Rp. 6.000.000) / 3600 unit

Variable Cost (VC) = Rp. 54.000.000 / 3600 unit

Variable Cost (VC) = Rp. 15.000/unit

Jadi, biaya variabel produk PT. Cermat pada bulan tersebut adalah Rp. 15.000 per-satuan unit produk.

Nah, itu dia informasi seputar biaya variabel yang wajib kamu ketahui. Melihat dari definisi, contoh, dan jenis-jenisnya, ternyata biaya ini termasuk komponen yang penting karena berpengaruh langsung terhadap volume produksi penjualan.

Oleh karena itu, sebagai pebisnis kamu harus paham dalam menghitung biaya variabel guna sebagai penentuan harga jual yang pantas untuk ditawarkan kepada konsumen. Akhir kata, semoga artikel ini bermanfaat.

Post navigation

Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *