Home » Pemasaran » Ini 5 Tujuan Penting Iklan dalam Pemasaran

Ini 5 Tujuan Penting Iklan dalam Pemasaran

Keberadaan iklan di keseharian kita mungkin sudah menjadi hal yang tidak asing lagi. Kamu bisa menemukan berbagai macam iklan di manapun, baik di media cetak maupun digital. Terlebih lagi, iklan memiliki peran penting dalam ilmu pemasaran.

Mengapa iklan termasuk komponen yang penting dalam ilmu pemasaran? Hal ini tentunya karena iklan berfungsi sebagai media yang akan memperkenalkan produk kepada masyarakat.

Lebih pentingnya lagi, iklan bahkan dapat mempengaruhi tingkat penjualan suatu produk dalam satuan periode tertentu. Ternyata, penting sekali ya peran iklan dalam pemasaran.

Nah, jika kamu seorang pebisnis dan ingin mengetahui lebih lanjut mengenai pentingnya iklan dalam pemasaran, Yezza telah siapkan bahasan penting mengenai fungsi, tujuan, dan jenis dari iklan. Yuk, simak artikel berikut ini!

Pengertian Iklan

tulisan advertising dalam buku cetak
Source: www.dreamstime.com

Iklan dalam ilmu pemasaran adalah serangkaian pesan yang disampaikan oleh produsen untuk mempengaruhi calon konsumen sebagai tindakan agar membeli produknya. Umumnya, iklan disampaikan melalui media, baik media online maupun offline.

Iklan sering kali ditemukan di radio, televisi, poster, baliho, spanduk, pamflet, majalah, dan reklame. Jika secara online, iklan mudah ditemukan di website dan media sosial, seperti Facebook, Twitter, Instagram, YouTube, TikTok, dan sebagainya.

Berikut adalah definisi iklan menurut beberapa ahli di dunia:

  1. Kotler (2002) – Iklan sebagai bentuk penyajian dan promosi tentang ide, barang, atau jasa secara non-personal oleh suatu sponsor tertentu yang memerlukan pembayaran.
  2. Kriyantono (2008) – Iklan yaitu bentuk komunikasi non-personal yang menjual pesan-pesan secara persuasif dari sponsor yang jelas guna untuk mempengaruhi orang agar membeli produk dengan membayar biaya untuk media yang digunakan.
  3. Suhandang (2005) – Iklan sebagai salah satu jenis teknik komunikasi massa dengan membayar ruangan atau waktu untuk menyiarkan informasi tentang barang dan jasa yang ditawarkan oleh si pemasang iklan.

Fungsi Iklan dalam Pemasaran

Setelah memahami apa itu iklan, inilah saatnya kamu memahami apa saja fungsi iklan dalam ilmu pemasaran. Secara umum, fungsi iklan adalah sebagai berikut:

Baca Juga: Untung Rugi dari Split Bill

1. Sebagai pemberi informasi

Iklan dalam ilmu pemasaran tidak hanya berkaitan dengan upaya promosi suatu produk. Namun, dalam praktiknya iklan juga memiliki fungsi untuk memberikan informasi kepada calon konsumen terkait dengan pengenalan suatu produk.

Pada fungsi ini, iklan biasanya mencantumkan informasi-informasi umum berkaitan dengan produk.

Jika produk yang ditawarkan adalah berupa barang, maka contohnya adalah seperti nama produk, harga, promo yang berlaku, dan informasi lainnya. Jika produk berupa jasa, informasi yang diberikan bisa berupa bentuk jasa, benefit yang akan didapatkan, akses untuk mendapatkan jasa, dan sebagainya.

Intinya adalah, iklan sebagai pemberi informasi berperan untuk memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan calon konsumen jika ingin memiliki suatu barang atau jasa. Hendaknya penyedia barang atau jasa juga memberikan informasi yang cukup komprehensif kepada calon konsumen.

2. Sebagai media persuasi

Tidak dipungkiri bahwa tujuan utama dari pembuatan iklan adalah mempersuasi atau mengajak calon konsumen untuk membeli suatu produk. Oleh karena itu, inilah satu-satunya alasan yang mendasari mengapa iklan harus dibuat semenarik mungkin untuk menarik perhatian konsumen.

Ketika konsumen tertarik, artinya konsumen telah menyadari keberadaan produkmu. Peristiwa inilah yang dinamakan brand recognation. Jika brand recognation sudah terbentuk, maka akan lebih mudah bagi kamu untuk mendorong dan memotivasi konsumen untuk melakukan pembelian.

3. Sebagai penyambung komunikasi

Iklan dalam ilmu pemasaran juga berfungsi sebagai penyambung komunikasi. Komunikasi yang dimaksud adalah komunikasi antara produsen dengan konsumen.

Misalnya adalah iklan yang dipajang atau ditayangkan setiap hari di televisi, radio, atau internet, akan mempengaruhi daya ingat konsumen secara tidak langsung terhadap produk yang ditawarkan. Proses ini tentu saja sangat membantu konsumen untuk dapat dengan mudah mengingat produk tersebut secara terus menerus.

Ketika komunikasi iklan tersebut terjalin dengan baik, harapannya iklan dapat meningkatkan daya beli konsumen. Sehingga pembelian terjadi dan peningkatan penjualan pun terwujud.

4. Sebagai alat peningkat penjualan

Harapan utama produsen terhadap suatu iklan adalah iklan tersebut dapat menciptakan daya beli konsumen terhadap suatu produk. Oleh karena itu, iklan sebagai peningkat penjualan adalah berkaitan dengan segala upaya peningkatan keuntungan yang akan didapatkan oleh produsen.

Dalam kata lain, pada fungsi ini iklan berperan agar produk yang ditawarkan dapat menarik perhatian konsumen dan laris penjualan di pasar. Lagi, inilah mengapa iklan harus dibuat secara kreatif dan semenarik mungkin.

Tujuan Iklan

Bukan karena tidak ada maksud iklan dibuat dan dijalankan dalam strategi pemasaran. Iklan berperan penting dalam pemasaran dengan menjalankan tujuan-tujuan pengiklanan yang telah ditetapkan sebelumnya. Secara umum, berikut adalah tujuan dari iklan:

1. Memperkenalkan produk

Tujuan utama dari iklan tentunya adalah memperkenalkan produk kepada khalayak ramai. Terlebih lagi, jika produk baru saja dirilis di media massa dan belum ada satupun orang yang mengenalnya. Maka, iklan berperan penting untuk memperkenalkan produk kepada calon konsumen.

Pengenalan produk kepada konsumen sangatlah penting, karena hal ini adalah alasan dasar konsumen ketika harus memutuskan pembelian produk. Proses konsumen dalam mengenal suatu produk bisa kita sebut sebagai brand recognation.

2. Menarik minat konsumen

Selain memperkenalkan produk kepada konsumen, iklan juga bertujuan untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang ditawarkan.

Salah satu cara untuk menarik minat konsumen adalah dengan menginformasikan dengan jelas dan baik keunggulan yang dimiliki oleh produk terkait dan manfaat apa yang akan konsumen dapatkan jika mereka menggunakan produk tersebut.

Oleh karena itu, konteks iklan juga perlu diisi dengan keunggulan dan manfaat dari produk yang ditawarkan.

Baca Juga: Mengenal Sistem Ekonomi Pasar

3. Mengajak konsumen untuk membeli

Iklan juga bertujuan untuk mengajak konsumen membeli produk atau meningkatkan daya beli konsumen. Proses ajakan dalam iklan pemasaran ini bisa kita sebut sebagai persuasive advertising. Pada persuasive advertising, hendaknya iklan mengandung konteks atau pesan yang melibatkan emosi pada audiens.

Misalnya, iklan bisa diisi dengan pesan yang berkesan keren, sukses, eksklusif, dan perasaan menyenangkan lainnya agar audiens atau konsumen seakan-akan bisa mendapatkan kesan yang serupa jika menggunakan produk yang ditawarkan.

4. Mencitrakan baik suatu produk

Iklan dibuat tentunya untuk meningkatkan daya tarik produk di mata konsumen agar lebih bermanfaat dan menarik. Inilah mengapa iklan bertujuan untuk menggambarkan atau memvisualisasikan suatu produk dengan citra yang baik.

Misalnya, kalimat seperti “Produk terbaik di Indonesia” “Produk paling laris di tahun ini” adalah contoh bentuk pencitraan positif suatu produk dalam pengiklanan.

Kalimat-kalimat tersebut juga secara tidak langsung mempengaruhi persepsi audiens menjadi seakan-akan produk yang ditawarkan adalah benar-benar yang terbaik.

5. Membangun loyalitas

Iklan yang baik adalah iklan yang dapat mengubah cara pandang atau persepsi calon konsumen terhadap suatu produk. Persepsi merupakan hal yang penting karena berpengaruh terhadap pengambilan keputusan konsumen dalam melakukan pembelian.

Oleh karena itu, ketika persepsi baik sudah tertanam pada pikiran konsumen, tentu mudah bagi mereka untuk membeli suatu produk. Terlebih lagi, hal ini akan berlanjut kepada pembentukan loyalitas mereka terhadap produk. Ketika loyalitas sudah terbentuk, profitabilitas pun mudah untuk dicapai.

Jenis-Jenis Iklan

Iklan memiliki jenis yang beragam. Umumnya, iklan ini dibagi bergantung kepada bentuk atau output dari iklan itu sendiri. Berikut adalah jenis iklan yang perlu kamu ketahui:

1. Iklan cetak – Jenis ini identik dengan iklan yang dipasang menggunakan teknologi cetak. Contohnya, baliho, spanduk, pamflet, poster, surat kabar, dll.

contoh ilustrasi iklan pemasaran jenis cetak
Source: www.freepik.com

2. Iklan baris – Jenis ini hanya berupa iklan yang terdiri dari beberapa baris atau kalimat saja. Biasanya berada pada koran, majalah, atau iklan kecil pada suatu website.

contoh ilustrasi iklan pemasaran jenis baris
Source: www.freepik.com

3. Iklan kolom – Tidak berbeda jauh dengan iklan baris, iklan ini memiliki lebar satu kolom yang lebih tinggi daripada iklan baris. Contohnya adalah advertorial.

4. Iklan display – Iklan ini lebih luas dibandingkan dengan iklan kolom. Contohnya adalah iklan di radio dan televisi.

contoh ilustrasi iklan pemasaran jenis display
Source: www.dreamstime.com

Nah, itu dia penjelasan mengenai tujuan, fungsi, dan jenis iklan dalam pemasaran. Tak hanya bertujuan untuk memperkenalkan produk, ternyata iklan juga memiliki fungsi yang lebih kompleks daripada yang kita bayangkan.

Bahkan iklan mempengaruhi tingkat penjualan produk hingga memotivasi konsumen untuk melakukan pembelian. Kini, kamu sudah mengerti mengapa iklan menjadi komponen penting dalam pemasaran. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!

Post navigation

Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *