Home » Studi Kasus » 6 Cara Paling Mudah untuk Memulai Bisnis Online

6 Cara Paling Mudah untuk Memulai Bisnis Online

Maraknya penggunaan media sosial sebagai sarana bisnis membuat banyak para pebisnis pemula memulai bisnis secara online. Hal ini disebabkan karena pemasaran dalam media sosial merupakan salah satu strategi yang ampuh dan praktis untuk dilakukan.

Namun, hal ini mempengaruhi tingkat persaingan bisnis dalam dunia digital. Banyaknya para pemilik bisnis online membuat para pemula menjadi sedikit sulit bersaing untuk memulai bisnis secara online. Seringkali mereka juga kesulitan untuk menjawab pertanyaan bagaimana cara memulai bisnis online.

Untuk menanggulangi persoalan tersebut, Yezza telah merumuskan beberapa strategi yang wajib kamu ikuti jika ingin mengawali atau memulai bisnis online. Jika kamu ingin tau lebih lanjut, simak artikel berikut ini, ya!

1. Ketahui produk yang akan dijual

Hal pertama yang perlu kamu ketahui sebagai tips memulai suatu bisnis atau usaha online adalah memilih produk yang akan kamu jual. Terdapat beberapa hal penting yang harus kamu perhatikan dalam memilih produk. Berikut adalah penjelasannya:

a. Produk barang atau jasa

Kita sepatutnya memahami bahwa produk dibagi menjadi dua jenis, yaitu produk berupa barang dan jasa. Produk berupa barang adalah segala sesuatu benda fisik yang dapat kamu jual dan akan digunakan langsung oleh konsumen. Sedangkan jasa adalah segala sesuatu non-fisik, namun manfaatnya bisa dirasakan oleh konsumen.

Diantara kedua jenis tersebut, hendaknya kamu memilih produk yang sesuai dengan kemampuan pribadi. Misalnya, kamu memiliki kemampuan (secara keahlian dan material) memasak, maka membuka jasa catering bisa menjadi pilihan baik untuk memulai bisnis online.

b. Riset

Ini adalah hal terpenting yang harus kamu perhatikan, yaitu melakukan riset terkait kebutuhan dan keinginan calon konsumen.

Salah satu indikator produk yang baik adalah produk yang dapat menyelesaikan masalah konsumen.

Melalui riset ini, secara tidak langsung kamu mampu memprediksi apakah produk yang akan dijual mudah menarik perhatian konsumen atau sebaliknya dan apakah bisnismu nanti akan memiliki permintaan yang tinggi atau sebaliknya.

Untuk mengetahui kebutuhan dan keinginan konsumen, kamu bisa melakukan identifikasi pasar melalui survey dan mengamati review konsumen dari media sosial atau platform online tertentu.

Baca Juga: Cara Efektif Jualan Online di Berbagai Platform

c. Belum banyak dilakukan kompetitor

Jika kamu berhasil merumuskan apa kebutuhan dan keinginan konsumen, pastikan bahwa rumusan konsep produkmu belum banyak dijual dan diaplikasikan oleh kompetitor. Hal ini tentu saja akan berkaitan dengan permintaan pasar terhadap produk.

2. Belajar dari kompetitor

Dalam dunia bisnis, kompetitor dibagi menjadi 3 kelompok, yaitu:

  1. Kompetitor Sekunder – Kompetitor yang memiliki produk sama, namun target pasar berbeda.
  2. Kompetitor Tersier – Kompetitor yang secara tidak langsung mengambil target pasar yang sama.
  3. Kompetitor Utama – Kompetitor yang memiliki produk sama atau hampir sama dengan apa yang kita jual.

Terlepas dari jenis kelompok yang beragam, memiliki kompetitor merupakan salah satu hal yang dapat disyukuri keberadaannya. Hal ini karena kamu bisa mempelajari strategi kompetitor yang terbukti efektif dan dapat kamu aplikasikan pada bisnismu.

Misalnya, jika kompetitor menggunakan social media ads untuk strategi pemasarannya dan terbukti hal tersebut dapat meningkatkan penjualan mereka, kamu juga bisa melakukan hal yang serupa agar penjualanmu juga meningkat.

Selain mempelajari strateginya, hendaknya kamu juga melakukan riset permintaan konsumennya yang mereka tidak dapat dipenuhi, namun bisa kamu penuhi. Riset ini dapat kamu lakukan secara mudah dengan selalu memantau kolom review konsumen mereka.

Lihatlah kritik dan apresiasi konsumen mereka. Jika konsumen mengapresiasi pelayanan mereka, maka kamu juga harus memberikan pelayanan yang terbaik. Jika konsumen mengkritik salah satu aspek produk mereka, maka modiflah produkmu agar tidak memiliki kekurangan yang sama dengan mereka.

3. Tentukan platform penjualan bisnis online shop

ilustrasi situs sebagai platform untuk memulai bisnis online
Source: www.freepik.com

Memiliki bisnis artinya kamu perlu memiliki tempat untuk memasarkan bisnis. Jika berfokus pada bisnis online, platform online shop tentu saja menjadi satu-satunya tempat untuk memasarkan produk.

Pasalnya, terdapat banyak jenis platform online yang dapat dimanfaatkan oleh para pebisnis online. Platform tersebut dapat berupa marketplace, media sosial, website, dan sebagainya.

Secara teori, seluruh platform mungkin bisa kamu gunakan sebagai media pemasaran, namun hal tersebut tentu saja mempengaruhi biaya pemasaran dan akan menimbulkan over budget jika tidak dikelola dengan baik. Oleh karena itu, memilih platform online sangatlah penting untuk keefektifan dan efisiensi biaya pemasaran.

Nah, ada beberapa hal penting yang harus diperhatikan dalam memilih platform online bisnis. Berikut adalah penjelasannya:

a. Lakukan segmentasi pasar

Dalam memilih platform yang sesuai, hal pertama yang kamu lakukan adalah segmentasi pasar. Segmentasi pasar membantu kamu untuk menargetkan konsumen sasaran bisnismu secara spesifik. Hal ini perlu kita ketahui bahwa tidak semua produk cocok dan dapat dimanfaatkan oleh setiap kalangan masyarakat.

Misalnya, jika kamu menjual produk skincare yang identik dengan kebutuhan wanita, maka kamu harus melakukan segmentasi pasar hanya kepada wanita dari kalangan usia tertentu, agar produk yang kamu pasarkan tepat sasaran dan memiliki potensi besar untuk dibeli oleh mereka.

Segmentasi pasar dapat mudah kamu lakukan di aplikasi Facebook, Instagram, TikTok, dan aplikasi lainnya. Aplikasi-aplikasi tersebut menyediakan fitur segmentasi yang dapat digunakan oleh para pengguna yang berbisnis di aplikasi mereka. Maka cobalah untuk mempertimbangkan untuk melakukan segmentasi pasar demi mewujudkan strategi pemasaran yang efektif.

Baca Juga: Tips Jitu Membangun Bisnis Online yang Menjanjikan

b. Memilih platform

Nah, setelah melakukan segmentasi pasar, kini kamu dapat mengetahui platform mana yang sesuai dengan target konsumen yang dituju. Misalnya, Instagram dan Tiktok adalah contoh platform yang paling banyak digandrungi oleh kalangan muda.

Oleh karena itu, jika kamu menjual produk yang cocok untuk masyarakat dari kalangan muda, kamu bisa menggunakan platform tersebut. Dalam hal ini, kamu sedang melakukan social media marketing.

Website juga menjadi salah satu media pemasaran yang efektif. Para pebisnis memilih website untuk mempermudah calon konsumen ketika mencari satu kata kunci produk di Google. Selain itu, marketplace juga menjadi salah satu media pemasaran yang paling banyak digandrungi pemilik bisnis. Umumnya, mereka memasarkan produk di marketplace Shopee, Tokopedia, Lazada, dan lainnya.

4. Cari supplier yang baik dan terpercaya

Langkah ini khusus untuk para pebisnis yang menjual produk berupa barang. Umumnya, para pebisnis pemula memilih menjadi reseller sebagai langkah pertama cara memulai bisnis atau usaha secara online.

Itu artinya, mereka harus melakukan stok produk untuk menyediakan berbagai permintaan dari konsumen. Ketika melakukan stok produk, para reseller pun harus menemukan supplier yang terpercaya.

Indikator supplier yang baik dan terpercaya adalah diantaranya:

  1. Menawarkan produk dengan kualitas yang baik.
  2. Harga yang ditawarkan tidak terlalu rendah atau tinggi.
  3. Tidak ragu untuk mendiskusikan harga jual kepada reseller.
  4. Terdapat kesepakatan bersama antara supplier dan reseller yang bersifat win-win solution.
  5. Bertanggungjawab atas kerusakan atau kecacatan produk akibat dari kelalaian supplier.

5. Melakukan promosi

Berbicara mengenai promosi bisnis online, artinya kita membicarakan mengenai segala upaya promosi yang dilakukan dalam jejaring online. Upaya promosi yang paling sering dilakukan adalah social media marketing atau promosi melalui media sosial. Seperti Instagram, Facebook, TikTok, YouTube, dan lainnya.

Jika kamu memilih media sosial sebagai upaya promosi, kamu bisa menggunakan fitur bisnis yang telah disediakan oleh beberapa media sosial. Misalnya, fitur Instagram for Business, Facebook Marketplace, TikTok for Business, dan sebagainya.

Selain itu, kamu juga bisa membayar seorang influencer untuk mempromosikan produk. Umumnya, influencer akan menawarkan harga promosi per-produk atau per-konten.

Jika influencer dan pemilik bisnis sepakat, influencer akan memasukkan produk ke dalam kontennya, lalu influencer menawarkan produk kepada followersnya. Strategi ini cukup efektif karena kamu dapat mempromosikan produk kepada lebih dari ribuan followers di media sosial dalam waktu yang singkat.

6. Perhatikan kualitas pelayanan

Salah satu cara terampuh untuk menjaga hubungan dengan konsumen adalah dengan memberikan pelayanan yang baik. Setiap konsumen tentu saja akan cenderung melakukan pembelian di toko dengan kualitas pelayanan yang baik dibandingkan dengan sebaliknya.

Untuk merealisasikan toko online dengan pelayanan yang baik, kamu bisa melakukan hal kecil seperti menjawab chat konsumen dengan cepat, sabar menjawab seluruh pertanyaan konsumen, menunjukkan sikap yang sopan dan ramah, menanggapi dengan sabar segala komplain, dan segala pelayanan yang mampu menyenangkan hati konsumen.

Nah, itu dia 6 cara paling mudah membangun bisnis atau usaha online! Secara singkatnya, jika kamu ingin memulai bisnis online, maka wajib melakukan riset pasar, belajar dari kompetitor dan mencari supplier terpercaya. Jika hal itu semua sudah dipenuhi, kamu bisa melanjutkan promosi serta menjaga kualitas produk dan pelayanan.

Riset pasar adalah langkah yang paling krusial, karena menentukan keberlangsungan bisnis yang akan kamu mulai. Oleh karena itu, lakukanlah riset pasar secara menyeluruh dan pilihlah bisnis yang sesuai dengan kebutuhan konsumen dan kemampuan pribadi. Semoga artikel ini bermanfaat dan selamat berbisnis!

Post navigation

Leave a Comment

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *